Berada di pedesaan yang didominasi dengan lahan pertanian, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan secara tidak langsung juga berhubungan dengan dunia pertanian. Dimana madrasah ini memiliki lahan kosong yang belum digunakan untuk pendirian bangunan baru.
Kepala MTsN Angkinang, Gazali, S.Ag, M.Pd.I menyampaikan lahan tersebut cukup potensial saat musim hujan untuk ditanami padi. "Daripada terbengkalai lebih baik digarap untuk lahan pertanian. Dimana hasilnya nanti bisa digunakan untuk menunjang kegiatan pendidikan," ucap Gazali.
[caption caption="Empat siswi MTsN Angkinang sedang membersihkan gulma di lahan sawah. (foto : akhmad husaini)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/02/07/pahumaan-2-56b6bcd8cd92739d044ae479.png?v=400&t=o?t=o&v=770)
Menurut Gazali, lahan tersebut bisa juga digunakan sebagai kelas alam. "Seperti praktek mata pelajaran yang berhubungan dengan alam dan lingkungan, misalnya Penjasorkes, IPA, IPS, dsb," ujar Gazali.
Mariam Ayu Anggraini, siswi Kelas VII E MTsN Angkinang mengaku begitu semangat membersihkan lahan dan menanam padi. "Lewat kegiatan ini saya dan teman-teman mengetahui bagaimana caranya memanfaatkan lahan pertanian. Karena juga ini merupakan bagian dari pembelajaran," ujarnya. (akhmad husaini)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI