Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Lebih Dekat Muhammad Zairullah

22 April 2015   13:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:48 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama lengkapnya Muhammad Zairullah. Biasa dipanggil Zairullah. Siswa Kelas VIII D Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang ini tinggal di Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Anak pasangan H Hamdan dan Adibah ini punya saudara bernama Akhmad yang berusia 19 tahun. Sekarang kuliah di Jurusan PGSD Universitas Ahmad Yani (Uvaya) Banjarbaru. Ayah dan ibu Zairullah bekerja sebagai wiraswasta.

Zairullah mempunyai hobi bermain voli. Bercita-cita menjadi seniman. Prestasi yang ditorehnya antara lain Juara I Madihin Pelajar se Kabupaten HSS Tahun 2014 dan 2015. Juga secara berkelompok sebagai Juara III Vokal Grup Pelajar se Kabupaten HSS tahun 2014. Diajari bermain keyboard oleh seorang guru di MTsN Angkinang hingga Zairullah bisa menguasai alat musik tersebut. Menurut rencana, karena masih setahun lagi, bila tamat MTsN Angkinang dia akan melanjutkan ke SMAN Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Daerah terjauh yang pernah didatangi Zairullah adalah Balikpapan, Kaltim. Di kelas Zairullah berada pada ranking VIII dari 30 siswa yang ada. Ekskul yang diikutinya di MTsN Angkinang antara lain Voli, Pramuka, dan Palang Merah Remaja (PMR). Ketika pulang ke rumah dan saat libur yang dikerjakannya adalah bermain bola, nonton televisi, dsb. Ia mempunyai semboyan hidup orang lain bisa masa kita tidak bisa. Orangtuanya mendidik dengan penuh kesabaran.

Pengalaman waktu kecil yang sangat berkesan diajari menyetir mobil oleh ayahnya. Menurut Zairullah menonton televisi itu mempunyai dampak positif menambah ilmu dan wawasan yang lebih baik. Adapun dampak negatifnya merusak mata kalau terlalu lama memandanginya. Bila dikatakan bulan puasa atau Ramadhan yang ada dalam pikirannya senang. Sementara tentang pahlawan menurutnya adalah orang yang berjasa terhadap bangsa dan negara. Ir Soekarno merupakan salah satu yang dikaguminya. (akhmad husaini)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun