Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Contoh Teladan dari Pelaksanaan Upacara Bendera

6 Agustus 2014   21:42 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:15 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14073108601395970217

[caption id="attachment_351323" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana pelaksanaan upacara bendera di MTsN Angkinang. (Foto : Akhmad Husaini)"][/caption]

Ada yang menarik pada pelaksanaan upacara bendera pada pagi Senin beberapa hari lalu di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Kalau biasanya para siswa yang jadi pelaksananya. Kali ini adalah para dewan guru sebagai pelaksananya.

Adapun para pelaksana adalah Pembaca Acara yang menggunakan tiga bahasa Muhammad Jazuli, S.S (Bahasa Arab), Rudi, S.Pd (Bahasa Inggris), Amali Hayati, S.Pd (Bahasa Indonesia), Pembaca UUD 1945 Sri Indah Novita Lasari, S.Pd, Pemimpin Upacara Mawariah, S.Pd.I, Pembaca Pancasila / Ajudan Musthapa Hadi, S.Pd.I, Pembaca Doa Abdurrahman, Pengerek Bendera Saleh Suaidi, S.Ag, Dewi Nuzuliah, dan Akhmad Yamani, S.Pd. Paduan Suara siswa Kelas VIII dan IX. Dengan Pembina Upacara Kepala Madrasah (Kamad).

Gazali, S.Ag, selaku Kamad MTsN Angkinang, menyambut gembira inisiatif para dewan guru menjadi pelaksana upacara bendera. “Mudahan hal ini tetap terus dibudayakan. Tak hanya setahun sekali kalau bisa diperbanyak. Misalnya setahun empat kali. Ini memberi semangat kepada siswa agar mereka juga bisa jadi pelaksana upacara bendera dengan baik dan benar,” ujar Gazali, Rabu (6/8/2014).

Dewi Nuzuliah, yang jadi pengerek bendera mengaku deg-degan juga saat menjalankan tugasnya. “ Tak ada latihan sama sekali langsung ditunjuk secara spontan. Terakhir kali menjadi pengerek saat duduk di SMA puluhan tahun silam,” ujar Dewi Nuzuliah.

Riska Ridayati, siswi Kelas IX D, mengaku bangga melihat para guru menjadi pelaksana upacara. “ Dengan hal ini kami jadi termotivasi agar bisa menjalankan tugas sebagai pelaksana upacara bendera seperti yang mereka contohkan,” ujar Riska Ridayati. (akhmad husaini)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun