Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senarai Janji Menyemai Bakti

23 September 2014   13:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:51 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bersikaplah biasa-biasa saja

itu sudah mesti kau jalani

nyanyian rindu berpatri sembilu

apa yang bisa kau persembahkan

untuk kemajuan bangsa

Wali adalah sebuah kehidupan

bisa mendalami mana yang hak dan bathil

seharian belum keluar airmata lihat Cinta

di LA Academia SCTV

dari Solo hadir ayah dan ibunya

bisa lagu keroncong

bertabur lagu keroncong

tertebar waktu ke waktu

pelestarian budaya bangsa

demi sebuah kepentingan bersama

merinding disko kata Nygta Gina

dari banyak cinta disini

mewarnai hari ke hari

nyanyian kata cinta

pemukiman baru yang banyak

yang aku ingin seperti orang-orang

hidup nyaman dalam jalinan rindu

menikmati hidup dengan sempurna

menjalani hari-hari dengan kebahagiaan

hidup sederhana penuh makna

dalam sunyi aku meniti banyak janji

untuk apa berkeluh kesah

bila tak didengarkan

jalani dengan apa adanya

jangan dibuat-buat

bilang saja apa yang kau bisa

berikan kepada mereka

dengarlah dengan ragam kelembutan

berpikirlah untuk masa depan

bahagia sekali menghadapinya

apalagi yang bisa diharapkan

dalam selingkuh waktu yang berapoligi

alih fungsi menjadi pemukiman

di ujung pengharapan warnai hari

sisa waktu ini bisa untuk kebaikan

sore sunyi dalam ambisi tak berarti

kerja keras membelai batas

air PAM memoles desa adat impian

tapi nyata adanya

selepas rindu di tikungan cemburu

bibir-bibirgoyahkan mendesak

aku pikir apa yang dihasilkan nantinya



Kandangan, 19-09-2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun