Calon Desa Montongsari, 8 Agustus 2023 -- Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tidak hanya menjadi sarana pembelajaran mahasiswa, tetapi juga merupakan peluang untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat., Mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro telah mengambil inisiatif dalam memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada ibu-ibu PKK mengenai budidaya tanaman hidroponik sebagai upaya untuk mengembangkan kegiatan wisata di Calon Desa Montongsari.
Ibu-Ibu PKK: Pilar Pengembangan Komunitas
Lembaga kemasyarakatan PKK memiliki peran penting dalam mendukung dan memajukan komunitas desa. Mahasiswa KKN dengan bijak mengidentifikasi potensi dalam kelompok ini dan memutuskan untuk memberikan bimbingan dalam bentuk penyuluhan dan pendampingan terkait budidaya tanaman hidroponik.
Mahasiswa Agroekoteknologi, Wahyu Agung Prasetyo, mengungkapkan, "Saya melihat potensi Ibu-Ibu PKK sebagai agen perubahan di Desa Montongsari. Melalui pemberian pengetahuan mengenai budidaya tanaman hidroponik, saya berharap mereka dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk ikut belajar budidaya tanaman secara hidroponik, sebagai penunjang kegiatan wisata di calon Desa Wisata Montongsari."
Penyuluhan dan Pendampingan Berkelanjutan
Mahasiswa KKN memulai program mereka dengan mengadakan serangkaian sesi penyuluhan tentang dasar-dasar budidaya tanaman hidroponik. Ibu-ibu PKK diajak untuk memahami prinsip-prinsip dasar, manfaat, serta teknik pengaturan nutrisi dalam sistem tanaman hidroponik. Bahan pemaparan disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman kelompok target, sehingga informasi dapat tersampaikan dengan baik.
Setelah proses penyuluhan, mahasiswa KKN memberikan bantuan sistem hidroponik "wick system" kepada salah satu anggota PKK untuk dilakukan pendampingan. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengetahuan yang diberikan dapat diterapkan secara praktis dan efektif. Kegiatan pendampingan termasuk mendemonstrasikan cara menyiapkan media tanam, menyiapkan larutan nutrisi, dan mengawasi pertumbuhan tanaman.
Pengembangan Wisata Berkelanjutan
Program penyuluhan dan pendampingan ini memiliki dampak positif dalam pengembangan wisata di Calon Desa Montongsari. Ibu-ibu PKK tidak hanya mendapatkan keterampilan baru dalam budidaya tanaman hidroponik, tetapi juga memiliki potensi untuk menghasilkan produk pertanian segar yang dapat dimanfaatkan oleh calon wisatawan dan masyarakat setempat.
Ibu etik, seorang anggota PKK, menyatakan, "Kami merasa diberdayakan oleh kegiatan ini. Selain mendukung pengembangan wisata, kami juga mendapatkan pengetahuan tentang budidaya tanaman hidroponik."
Ibu etik, seorang anggota PKK, menyatakan, "Kami merasa diberdayakan oleh kegiatan ini. Selain mendukung pengembangan wisata, kami juga mendapatkan pengetahuan tentang budidaya tanaman hidroponik."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H