Mohon tunggu...
sang petuah
sang petuah Mohon Tunggu... Aktor - seorang pelajar

pelajar dan pencari makna akan sebuah kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Keterpengaruhan

24 September 2024   19:17 Diperbarui: 24 September 2024   19:32 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"jangan pernah membenci dirimu, sekecil apapun dirimu di mata orang lain, atau bahkan dimatamu sendiri.

karena sekecil apapun hidupmu, kamu akan tetap akan selalu berguna di dunia ini. kamu tetap akan selalu penting bagi orang orang di seluruh dunia ini."

itulah salah satu hasil dari methodologi berpikir universal tentang segala hakikat sesuatu yang ada di  dunia ini. kita mungkin pernah berpikir atau mengatakan bahwa, seandainya kita tidak hidup di dunia ini mungkin kita tidak akan merasakkan kesengsaraan dan kepahitan akan hantaman takdir yang terus menerus menjatuhi diri kita kedalam lubang permasalahan, yang menurut para praktisi dan filsup stoikisme, masalah adalah ibarat batu asah dan pisaunya adalah dirimu. kita mungkin akan merasakan sakit akibat gesekan gesekan permsalah yang bertubi tubi, namun sejatinya itu adalah cara masalah menempa dirimu untuk menjadi lebih tajam, lebih baik dari sebelumnya.

jika kita kaitkan dengan methodologi berpikir universal, maka kita akan belajar tentang bagaimana sesuatu itu berakibat kepada sesuatu yang lain, baik itu kecil maupun besar semuanya akan mendapat pengaruh dari benda, baik yang ada di sekitarnya maupun yang berada jauh dari yang lain  .semua yang ada di sekitar kita pasti dipengaruhi oleh sesuatu sehingga benda benda tersebut bisa berada di sekitar kita. seperti sebuah bolpen ataupun buku yang sehari hari sering kita pegang. maka jika kita cermati buku tersebut maka kita akan menemukan bahwa itu berasal dari benda alam yang dipengaruhi dan diubah oleh manusia menjadi benda yang bisa kita pakai dan berguna untuk kita belajar. semua manusia pasti belajar, maka semua manusia tidak mungkin tidak membutuhkan bolpen dan buku, dan karena lingkaran pengaruh kebutuhan itulah maka pada akhirnya lingkaran keterpengaruhan saling terbentuk dan menimbulkan apa yang kita sebut dengan universalitas .

dan itu tidak hanya berlaku kepada benda saja.salah satu theori yang mendukung adanya methodologi universal adalah theory butterfly effect.

saya pernah mendengar cerita sejarah bahwa ketika perang dunia I, terdapat seorang tentara jerman yang mendekati parit tentara musuh dengan tidak membawa senapan, maka karena kaget dan mencari aman, seorang tentara menembak orang jerman tersbut, namun tidak membuat orang jerman itu mati. karena iba iya membiarkan tentara jerman tersebut kabur.namun yang terjadi pada tahun tahun berikutnya sungguh mengejutkan, karena orang yang tertembak itu akhirnya menjadi orang yang paling bertanggungjawab atas kematian jutaan orang diseluruh dunia, dan dia adalah Adolf hitler. sulit mempercayainya namun itu adalah salah satu contoh yang dihasilkan dari theori butterfly effect .

maka atas dasar inilah semua orang sangat penting di dunia ini. mulai dari pedagang, petani, peternak, nelayan, pemulung, peminta minta, bahkan sampai ke pengemis-pun semuanya sangat penting di dunia ini. mungkin jika salah satu dari mereka meninggal, secara dampak di sekitarnya mereka tidak terlalu berpengaruh terhadap bumi ini. namun bayangkan effect keberulangan universalitas yang dihasilkan dari kematian tersebut akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem bumi, baik untuk benda benda mati maupun untuk benda benda hidup.

maka sayangilah dirimu, karena setiap tindakanmu, perlakuanmu, dan segala tindaktandukmu akan sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan di dunia ini.

sekian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun