Mohon tunggu...
Hurin Iin
Hurin Iin Mohon Tunggu... -

Alhamdulillah akhirnya setelah sekian lama absen dari kompasiana karena "buntu otak", kini saya ingin menuangkan lagi draft yang tersusun "agak rapi" di kepala saya ini. Bukan berita aktual, cerita petualangan, ataupun humor. Hanya loncatan bunga api yang meledak di sebuah ruang di dalam kepala. Selengkapnya boleh dilihat di blognya http://huriniin.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nangkring kompasiana Surabaya menyenangkaaaaan... V(^ 0 ^)V

3 April 2010   18:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:00 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_109743" align="alignnone" width="300" caption="Image taken from http://www.facebook.com/huriniin?ref=profile#!/profile.php?id=100000056446486"][/caption]

Kalau saya menulis malem-malem gini bukan berarti saya ngejar buat jadi terpopuler atau rating tertinggi, apalagi terbanyak. Saya online tengah malam begini juga  bukan karena saya kalong, Hanya saja sesorean tadi saya sudah tidur, jadinya mata saya sekarang ga mau merem deh. Inilah  waktu yang tepat untuk melontarkan kata-kata pribadi saya sendiri di sini, pikir saya.. hehe.. Sebenarnya dari kemarin saya pengen banget bikin review "nangkring bareng"nya kompasiana Surabaya. Namun belum bisa merangkai kata-nya (susah sih nulisnya).  Mau nulis reportase saja rasanya kok susah banget, saya menggerutu dalam hati.

Oke, langsung kita obral saja semua-mua di postingan ini. Mudah-mudahan belum basi. Let's Go!!! Tarik maaaanggg....!!! (yang ini belajar dari kernet angkot) .

"Nangkring bareng kompasiana" Saat registrasi peserta, mata saya langsung plirak sana plirik sini. penasaran mencari sosok perempuan berjilbab yang cukup terkenal di kalangan kompasianer. Yup! siapa lagi kalo bukan mbak Fawaizzah Watie. Dari dulu saya penasaran banget sama wajah aslinya. Saya menelusuri lembar daftar peserta, nama mbak izzah sudah teregistrasi sebagai peserta yang pertama kali datang. Wuih, rajin sekali mbak izzah ini, batin saya.  Setelah registrasi, saya langsung menuju tempat duduk di ujung paling belakang sambil tetap mencari-cari, mbak izzah itu yang mana sih ? Mata saya tiba-tiba tertuju pada dua sosok perempuan berjilbab di barisan kursi kedua dari depan.  Akhirnya saya datangi mereka berdua. Dan benaaaaaar!! saat saya kenalan, salah satu dari mereka adalah mbak izzah! waktu pertama kali lihat..  saya langsung teriak, "Woooooo.. jadi ini toh yang namanya mbak Fawaizzah Watie itu? Ternyata mungil ya. . " Hhahaha.. bener-bener ga nyangka. Habis kenalan, Langsung saja kita ngobrol sana sini. Biasa, kaum hawa. Acara kopdar santai yang dijadwalkan dimulai tepat jam 3 sore berlangsung sedikit molor, maklum, peserta masih banyak yang belum datang. Kalo di tempat saya kerja, rekan-rekan pasti bilang, "Jam karet mah biasaaaa... Indonesia gitu loh.. " Pak Is, satu-satunya admin kompasiana yang datang kemudian membuka acara itu dan menjadi dalang di depan. (Duh, seneng bisa melihat wajah beliau langsung dari jarak sedekat ini). Untungnya ada Pak Hasyim yang baik hati mau menemaninya di atas panggung. Mata saya masih mencoba melihat-lihat ke sekitar ruagan. Menurut saya jumlah peserta nangkring kompasiananya masih kurang nih untuk ukuran Surabaya yang sudah metropolitan. Bukankah populasi kompasianer Surabaya jumlahnya bejibun? Di tengah acara mbak izzah tiba-tiba menyodorkan sesuatu pada saya. Sebuah pin logo khas kompasiana, buah kreasinya. Baguuuuuussss banget!! (two thumbs) Wah, mimpi apa semalam dapat pin yang "istimewa" dari mbak iz. Terimakasih ya mbak.. Saya mau loh kalo dikasih lagi. Oh iya, di tengah-tengah tulisan ini saya mau menyisipkan sedikit tanggapan tentang postingan mbak izzah tentang ketidakadilan menurut mbak izzah bahwa "KOMPASIANA TIDAK ADIL". Menurut mbak izzah, kompasiana sudah berbuat tidak adil. Masa' nangkring kompasiana jakarta dan jogjakarta menu konsumsinya jauh lebih enak, yang di surabaya kok cuma dikasih kue kotak? Yuk kita coba lihat dan  pandangi dari sisi yang lain mbak. Di surabaya, di jalanan tuh,  berapa banyak ya anak-anak jalanan yang ga bisa makan seenak kita? Untuk makan saja mereka harus ngamen dulu, berjemur di bawah terik mentari dulu. Kita? Kita dikasih kue gratis kan mbak.. Bukankah untuk urusan ini sebaiknya kita melihat yang bawah? Iya kan mbak..?  :)  :) :) Sudah gitu dapat goodybag pula. Wah, kurang enak gimana kita ini? Kalau saya mah, bersyukur banget.. benar-benar alhamdulillah, dan bukankah yang paling menyenangkan aslinya adalah kita sudah diberi kesempatan untuk ketemuan dengan rekan sesama kompasianer. . ? Saya seneng banget, terutama saat bisa ketemuan langsung sama mbak izzah. Buat rekan kompasianer yang belum pernah ketemu langsung sama mbak izzah, saya kasih tahu ya.. mbak izzah emang bener-bener penceloteh riang, rame, asli dan tidak dibuat-buat!  (tak bilang begini jangan marah ya mbaak..) Acara yg berlangsung sekitar 2 jam lebih sedikit di ruangan terbuka  di ruang panggung utama Gramedia Expo tersebut di akhiri dengan foto bersama admin kompasiana dan rekan-rekan kompasianer. Di jepret sana, di jepret sini rasanya senaaang...  hahaha.. pokoknya narsis abeeezzz... Udah deh, segitu aja laporannya. Semoga bisa sedikit menghibur kawan..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun