Sampai dengan batas waktu H-6 dari batas akhir pendaftaran. Terdapat masih banyak sekolah yang belum mendaftarkan sekolahnya sebagai pelaksana Kurikulum Merdeka.
Tanggal 28 April 2024 adalah deadline pendaftaran. Namun, mengapa sekolah masih banyak yang belum mendaftar. Apakah penyebab hal itu terjadi?
Penerapan Kurikulum Merdeka dimulai digunakan oleh sekolah dengan kriteria sekolah penggerak.
Pada tahun 2023 sekolah harus melakukan pendaftaran mandiri sebagai pelaksana Kurikulum Merdeka.
Pelaksanaannya sampai tahun TP 2023/2024 dikategorikan menjadi tiga yaitu mandiri berubah,mandiri berbagi.
Menghadapi TP 2024/2025 pelaksanaanya akan menyasar semua tingkat sekolah melalu proses pendaftaran melalui aplikasi PMM. Menjawab situasi ini maka sekolah dalam hal ini kepala sekolah sebaiknya segera berkoordinasi dengan operator dapodik untuk percepatan proses pendaftara menghadapi TP2024/2025.
Sebagian besar sekolah yang belum mendaftar adalah sekolah karegori non negeri baik dari tingkat PAUD sampai tingkat SMA.
Sementara itu sekolah-sekolah yang telah melakukan pendaftaran penerapan Kurikulum Merdeka dengan kategori mandiri berubah di tahun sebelumnya, secara otomatis sistem mendaftarkan sekolah tersebut sebagai pelaksana Kurikulum Merdeka pada TP 2024/2025.
Tentu saja sekolah yang belum mendaftar perlu segera mendaftar sebab sebagian besar dari sekolah itu adalah sekolah swasta.Â
Pantauan kepala sekolah adalah hal yang penting. Dengan demikian operator dapat melakukan pendaftaran sampai sebelum deadline yg diterapkan.
Disinilah perlunya sinergisitas kepala sekolah dengan operator dapodik. Karena dengan sinergisitas dan kolaborasi kedua pihak di sekolah akan menghadirkan proses pendaftaran Kurikulum Merdeka untuk TP 2024/2025 berjalan sukses.