Mohon tunggu...
Hunafa Nabililmuna
Hunafa Nabililmuna Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

education and travel enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kisah Farid Mardhiyanto Menghidupkan Wisata Walking Tour di Jakarta

20 Mei 2024   07:45 Diperbarui: 20 Mei 2024   13:17 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Wonderful Indonesia", slogan tersebut tentu sudah sangat familiar di telinga kita. Sebuah branding kepariwisataan Indonesia, negara dengan potensi kepariwisataan yang cukup tinggi di dunia. Ketika berbicara tentang pariwisata Indonesia, seringkali yang terlintas di kepala kita adalah wisata massal komersial yang cenderung ramai di kota-kota tertentu seperti Yogyakarta ataupun Bali. Namun, tahukah teman-teman sekalian bahwa kota ramai yang "tak menarik" seperti Jakarta ternyata memiliki daya tarik wisatanya sendiri? Iya, Jakarta, Anda tidak salah baca. Ibukota Republik Indonesia dengan kepadatan tertinggi serta pusat perekonomian Negara Indonesia. 

Di beberapa tahun terakhir, penduduk DKI Jakarta sedang banyak yang menikmati jenis wisata walking tour menelusuri Jakarta. Melalui Jakarta Good Guide, Farid Mardhiyanto mengajak turis lokal hingga mancanegara untuk berkeliling Kota Jakarta sambil mengulik cerita-cerita sejarah maupun cerita terkini yang menarik di sana. Bersama Candha Adwitiyo, Farid mendirikan PT Jakarta Gelora Gembira yang merupakan salah satu pelopor industri walking tour di Indonesia. Kini, walking tour menjadi salah satu opsi kegiatan yang sangat diminati warga Jakarta. Bahkan, di hari-hari kerja pun, Jakarta Good Guide masih bisa menolak reservasi peserta. Peminat regular walking tour yang disediakan Jakarta Good Guide di hari-hari tersebut bahkan bisa mencapai lebih dari lima puluh peserta di setiap sesinya. Terdapat tiga sesi regular walking tour yang disediakan Jakarta Good Guide, yaitu pada jam 9.00, 15.30, dan 19.00 WIB. Bahkan Jakarta Good Guide kini sudah memiliki empat cabang di Indonesia, yaitu di Yogyakarta, Bandung, Medan, dan Palembang. Kini, kita bisa menemukan Good Guides' walking tour di kota-kota tersebut. 

Teman-teman mungkin banyak yang bertanya-tanya, bagaimanakah Farid mampu membangun bahkan mengembangkan usaha walking tour-nya di Kota Jakarta? Bagaimanakah ia berhasil menghidupkan potensi pariwisata Jakarta di tengah gemerlapnya mass tourism di kota-kota pusat pariwisata seperti Bali dan Yogyakarta? Mari kita simak kisahnya.

  • Passion Menjadi Modal Utama

Malam itu, saya mengikuti tur reguler Jakarta Good Guide. Namun, ternyata tur malam itu tak biasa. Betapa beruntungnya saya pada malam itu dipandu langsung oleh Co-founder Jakarta Good Guide, Farid Mardhiyanto. Cerita yang dibawakannya begitu mengalir, menarik, dan membuat saya terbuai menikmati malam di Jakarta. Namun, setelah mengulik lebih dalam, saya sungguh tak menyangka bahwa ternyata Farid bukanlah berasal dari background pendidikan di bidang pariwisata. Ia ternyata merupakan seorang lulusan Hubungan Internasional yang sempat berprofesi di bidang jurnalistik sebagai seorang penyiar radio hingga reporter di salah satu stasiun televisi swasta. Namun, ternyata kesenangan dan kemampuan yang dimilikinya dalam storytelling dan ketertarikannya terhadap dunia pariwisata dan travelling membawanya menjadi seorang tour guide. Dengan passion yang dimilikinya, pada 2014 ia kemudian membangun Jakarta Good Guide bersama Candha Adwitiyo yang berpengalaman pendidikan di bidang pariwisata.

  • Metropolitannya Jakarta Bukan Berarti Tak Memiliki Potensi Wisata

Ketika kita mendengar nama kota "Jakarta" seringkali yang terlintas di pikiran kita adalah kota metropolitan, pusat perekonomian yang sangat ramai dan begitu padat. Karenanya, Jakarta menjadi bukan tujuan utama untuk wisata. Namun, bagi Farid, ini justru merupakan sebuah peluang. Walau bukan menjadi kota wisata, Jakarta sebagai Ibukota Republik Indonesia tentu memiliki sejarah panjang dan kaya di setiap periode perkembangannya yang menarik untuk dikulik, apalagi melalui kegiatan walking tour.

Berawal dari keresahannya yang sudah bolak-balik mengunjungi berbagai kota karena profesinya sebagai seorang reporter, Farid merasa dirinya justru kurang mengenal kotanya sendiri, Jakarta. Karena itu, ia kemudian membangun Jakarta Good Guide yang menawarkan cerita-ceria menarik di tiap sudut Jakarta. Melalui walking tour ini, ia mengajak para wisatawan untuk mengenal lebih dalam Kota Jakarta. Ternyata, setelah berjalan hampir satu dekade, banyak sekali turis lokal, mancanegara, bahkan warga Jakarta yang sangat passionate untuk mengenal kota Jakarta. Karena itu, kini Jakarta Good Guide justru bisa memfasilitasi minat siapapun yang ingin mengenal Jakarta sambil berwisata ria.

  • Modifikasi Gaya Pariwisata Eropa

Pariwisata jenis walking tour sebenarnya sudah sangat dikenal di pariwisata internasional, khususnya Eropa. Di banyak kota-kota di Eropa, walking tour sudah menjadi salah satu opsi aktivitas wisata utama bagi para turis. Pada umumnya, jasa walking tour di kota-kota di Eropa di-branding dengan sebutan free walking tour. Hal ini disebabkan di Eropa, kebudayaan tipping (memberikan tip bagi penyedia jasa) sudah menjadi hal yang sangat lumrah. 

Akan tetapi, ternyata di awal pendirian Jakarta Good Guide, Farid mengaku pendapatan yang diperoleh dengan branding free walking tour di Jakarta belum mampu menopang keberlangsungan jasanya. Karena itu,  Jakarta Good Guide kemudian me-rebranding jasanya menjadi sebuah jasa "pay as you wish" dan bukannya "free". Menurutnya, dengan budaya masyarakat Indonesia yang tidak familiar dengan budaya tipping, penggunaan kata "free" disalahartikan menjadi jasa yang diberikan dengan cuma-cuma. Karena itu, ia kemudian memilih untuk menggunakan branding "pay as you wish" yang disampaikannya sebagai sistem pembayaran jasa sesuai kepuasan personal masing-masing penikmat jasa. Rebranding ini ternyata kemudian berhasil meningkatkan pendapatan Jakarta Good Guide dan bahkan kemudian diadopsi oleh para penyedia jasa walking tour lainnya.

  • Konsistensi Adalah Kunci

Meskipun bukan yang pertama di Indonesia, Jakarta Good Guide merupakan salah satu operator walking tour yang paling dikenal. Salah satu rahasianya, terletak di jasa regular walking tour yang ditawarkannya. Regular walking tour ini dijadwalkan rutin setiap hari di berbagai rute pada pukul 09.00, 15.30, dan 19.00. Di seluruh Good Guides di Indonesia, terdapat komitmen yang dipegang erat, yaitu untuk tetap melangsungkan sesi tur walau hanya satu peserta yang melakukan reservasi. Konsistensi untuk melangsungkan tur setiap hari dan komitmen terhadap konsistensi ini menjadi kunci utama yang membangun kepercayaan dan loyalitas peserta terhadap Good Guides. Menuju dekade pertamanya ini, sekarang Jakarta Good Guide sudah memiliki banyak peminat dan bahkan sudah menjadi model percontohan walking tour di Indonesia.

Demikianlah kisah Farid Mardhiyanto bersama Jakarta Good Guide. Semoga kisah ini dapat menginspirasi! Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun