Setelah membaca Postingan sebuah Group disebuah jejaring Sosial yang ditulis oleh Ulama muda moderat Ulil Absar Abdalla,ada semacam perasaan Lebay dan saya merasa terprovokasi oleh isi cerita tersebut.Dibagian ahir tulisan saya ini saya sertakan link tulisan yang mengharu birukan perasaan saya itu. :)Adalah Dwight D. Eisenhower Seorang Presiden Amerika Serikat di era 1950 an yang membalas mengawal Sembilan Murid berkulit hitam dengan 1200 tentara AD divisi Airborne,hal ini dilakukan karena tindakan Gubernur negara bagian Arkansas yang membangkang keputusan lembaga hukum tertinggi di negara itu dan menggunakan kekuatan militer melarang Sembilan Murid yang masih ingusan dan berkulit hitam sekolah bersama Murid berkulit putih.Ending dari kisah tersebut Sembilan siswa berkulit hitam tersebut bisa memperoleh haknya untuk mendapatkan pendidikan sama rata dengan mereka sesama anak bangsa walaupun berbeda ras-nya.Masih tentang isi tulisan Ulil Absar Abdala ada bagian dari tulisan tersebut yang membuat saya tercengang sekaligus ikut geram dengan kenyataan yang ada di Negara saya tepatnya di daerah Bogor ada Saudara sebangsa saya yang masih belum bisa mendapatkan haknya sebagai warga negara untuk menjalankan Ibadah,padahal nyata sekali hak tersebut tertulis dalam UUD 45,Antagonis dari cerita yang mirip di Amerika itu bernama Diani Budiarto Wali kota Bogor yang mempunyai background parpol berasaskan Islam.Si Diani Budiarto ini membangkang keputusan MA yang telah menjamin Keputusan Saudara saudari sebangsa saya itu beribadah di Gereja GKI Yasmin.Isi tulisan Ulil Absar Abdala terus menerus berkecamuk dalam otak saya dan bercampur padu dengan apa yg saya baca,apa yang saya lihat saat dulu Gus Dur mengintruksikan kepada Anggota Banser (semacam Departemen di tubuh GP.ANSOR Banom Ormas terbesar di Indonesia NU)Untuk ikut membantu menangkap dan mencari otak pelaku tindak kekerasan sebuah acara doa bersama lintas agama dan lintas kepercayaan di Monas,Pernyataan sikap Gus Dur ini bukan hanya gertakan saja tapi betul2 di patuhi oleh sebagian besar anggota Banser di daerah daerah,saya sendiri saat itu masih di Tegal saya menyaksikan pengurus Banser tingkat Cabang Tegal melakukan Jumpa pers yang diliput oleh TV swasta menuntut pemerintah menangkap dan memproses kasus tersebut atau Banser akan mengambil alih tugas aparat penegak hukum pemerintah tersebut.Tak lama setelah keluarnya ancaman dari Gus Dur diteruskan aksi nyata para Banser di Tanah air pimpinan Ormas (yang mengaku) Islam garis keras pelaku tindak kekerasaan tersebut ditangkap.Adalagi kisah Riyanto Seorang Pahlawan Banser yang meninggal saat melaksanakan tugas menjaga keamanan perayaan Natal.dimana riyanto meninggal akibat bom yang akan diambil untuk diamankan meledak.Saya ingin seperti Idola saya Almaghfurlah Gus Dur yang sangat anti kekerasan dan sangat mencintai perdamaian,Saudara Saudari ku Jemaat GKI Yasmin bukan hanya butuh pengawalan Banser menjalankan Ibadah 1 Minggu atau beberapa Minggu saja!mereka butuh mendapatkan haknya untuk beribadah setiap saat,saya tulis nama PP GP.Ansor di Judul tulisan saya diatas karena saya juga Banser yang berharap lebih dari Komandan saya untuk lebih nyata membantu Saudara saudari saya untuk beribadah.Lawan Gubernur Orval Faubus made in Bogor itu pak!! Bapak punya power selain Anggota DPR bapak adalah pimpinan ribuan Banser Banser di Tanah air,juga pimpinan saya!*) link tulisan Ulil Absaor Abdala di sebuah group Facebook http://www.facebook.com/photo.php?fbid=3214924811443&set=a.1827526487352.2108164.1216000631&type=1#!/nur.m.kamal/posts/287077541348834*)Saya Anggota Banser Asal Tegal Jawa Tengah Indonesia.
