Mohon tunggu...
humas ump
humas ump Mohon Tunggu... Editor - Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UMP Raih Insentif PKM-GFT 2024 dengan Inovasi Vacuum Trash Eater

26 Juni 2024   13:24 Diperbarui: 26 Juni 2024   13:36 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa UMP Raih Insentif PKM-GFT 2024 dengan Inovasi Vacuum Trash Eater (Dok. pribadi)

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali mencatat prestasi gemilang di kancah nasional. Mahasiswa dari Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian dan Perikanan (FPP) serta Psikologi dan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) berhasil lolos Insentif Program Kreativitas Mahasiswa -- Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT) 2024 kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Simbelmawa, Kemendikbud RI.

Tim tersebut terdiri dari Dini Fajar Khairunnisa dari Program Studi Psikologi, N. Syifa Fauziyah Nuralim dan Ami Latifah dari Program Studi Agribisnis, serta Lilis Setia Wardani dari PBSI. Inovasi mereka berfokus pada pengolahan sampah menggunakan teknologi vacuum, yang bertujuan untuk mendukung program zero waste di masyarakat. Mereka mengusung judul inovatif "Vacuum Trash Eater: Inovasi Pengolah Sampah Berbasis Vacuum Technology untuk Mendukung Zero Waste".

Dosen Pembimbing Prof Dr Ir Dumasari MSi yang juga merupakan Dosen Program Studi Agribisnis, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh para mahasiswa. Ia mengaku bangga dengan pencapaian tersebut.

"Vacuum Trash Eater adalah solusi inovatif yang tidak hanya menawarkan teknologi canggih, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan. Teknologi ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah secara drastis dan mendukung gerakan zero waste di masyarakat," ujar Prof Dr Dumasari saat dikonfirmasi di Purwokerto, Jum'at (21/6/2024).

Dijelaskan, Vacuum Trash Eater merupakan alat pengolah sampah yang memanfaatkan teknologi vakum untuk mempercepat proses dekomposisi sampah organik. Dengan teknologi ini, sampah organik dapat diolah menjadi kompos dalam waktu yang lebih singkat, serta mengurangi bau dan potensi penyebaran penyakit yang sering kali menjadi masalah pada tempat pembuangan sampah.

Ketua Tim dari Program Studi Agribisnis N. Syifa Fauziyah Nuralim menjelaskan bahwa ide ini muncul dari keprihatinan mereka terhadap masalah sampah yang semakin meningkat. Timnya ingin menciptakan solusi yang efektif dan efisien untuk mengolah sampah, terutama di lingkungan perkotaan.

"Teknologi vakum ini memungkinkan pengolahan sampah yang lebih cepat dan higienis, sehingga dapat membantu mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat," katanya.

Ami Latifah, mahasiswa lain menambahkan bahwa Vacuum Trash Eater juga dapat menjadi peluang bisnis yang berkelanjutan. Menurutnya, dengan inovasi ini, tidak hanya membantu menyelesaikan masalah sampah, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

"Produk kompos yang dihasilkan dapat dijual dan dimanfaatkan untuk pertanian, sehingga memberikan nilai tambah dari segi ekonomi," jelasnya.

Sementara itu, Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso mengatakan, prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan berkarya demi kemajuan bangsa.

Menurutnya, keberhasilan tim UMP dalam PKM-GFT 2024 menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan bimbingan yang tepat, mahasiswa dapat menciptakan solusi-solusi kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

"Selamat kepada Dini Fajar Khairunnisa, N. Syifa Fauziyah Nuralim, Ami Latifah, Lilis Setia Wardani dan dosen pembimbing Prof Dr Ir Dumasari MSi atas pencapaian luar biasa ini. Semoga Vacuum Trash Eater dapat segera diaplikasikan dan memberikan kontribusi nyata dalam mendukung gerakan zero waste di Indonesia," pungkasnya. (tgr)

Artikel Lengkap Bisa Diakses DI SINI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun