Mohon tunggu...
Humas UMKT
Humas UMKT Mohon Tunggu... Dosen - Humas

UMKT Merupakan Perguruan Tinggi Swasta No 1 di Kaltim-Kaltara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bakti untuk Negeri: Kisah Guru di Pedalaman Kalimantan Timur

26 November 2023   21:05 Diperbarui: 26 November 2023   21:48 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok./Dr. Dzul Rachman, S.Pd., M.Pd 

Oleh: Dr. Dzul Rachman, S.Pd., M.Pd

(Dosen Pend. Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Pendidikan UMKT)

umkt.ac.id, Samarinda - Takdir membawa saya merentasi hutan belantara Kalimantan Timur, menjelajahi daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T). Sejak tahun 2018 hingga 2022, saya bertugas untuk visitasi sekolah, perjalanan ini telah mengungkap kisah-kisah heroik para guru yang dengan tulus mendedikasikan diri mereka untuk pendidikan anak-anak di pedalaman.

Secara umum, keterbatasan infrastruktur dan fasilitas sekolah tetap menjadi tantangan serius. Kisah para guru yang gigih dan masyarakat yang berjuang keras untuk mengatasi keterbatasan ini memberikan warna tersendiri pada suasana daerah 3T. Di tengah segala keterbatasan, semangat bakti untuk negeri terus berkobar, membawa harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Di Kabupaten Kutai Barat, tepatnya di Kecamatan Kembang Janggut, bukan hanya sekedar kisah biasa, melainkan potret kehidupan yang mewakili semangat perjuangan guru dan siswa di tengah keterbatasan. Bayangkan momen saat saya berada di sana, merasakan kehangatan matahari bersama mereka. Saat seorang guru bernama Abdullah yang juga mengabdi sebagai Imam mesjid dengan penuh dedikasi mengumpulkan buku bekas untuk menciptakan perpustakaan kecil di sudut kelasnya. Beliau melakukan itu karena sekolah tidak banyak memiliki buku pengayaan di perpustakaan maupun di pojok kelas. Buku-buku bekas itu adalah sumber cahaya pengetahuan di tengah teriknya hari.

Kisah Inspiratif lainnya ialah perjuangan guru yang melalui kawasan tambang di Desa Kaliorang, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur. Beliau yang kesehariannya menggunakan sepeda motor untuk mengajar harus ikhlas membeli kendaraan baru tiap 3 tahun karena jarak tempat tinggal menuju sekolah ditempuh kurang lebih 30 menit serta akses jalan berupa tanah merah yang ketika cuaca hujan akan semakin rusak.

Namun, di balik kisah yang menginspirasi, ada tantangan serius. Hal ini saya temukan di sebuah sekolah Dasar di Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat.  Ruangan tanpa batas untuk guru adalah bukan hanya kelas, tetapi panggung di mana ide dan mimpi bersatu, meski fasilitas yang layak masih jauh. Keterbatasan listrik yang hanya menyala selama 4-5 jam sehari dan perjuangan mencari sinyal internet di tempat tinggi untuk pelatihan guru ataupun kegiatan administrasi sekolah bukanlah sekadar kendala teknis. Itu adalah tantangan nyata yang merintangi pintu masa depan siswa.

Inilah potret nyata dari daerah 3T Kalimantan Timur, di mana setiap kata adalah doa untuk perubahan, dan setiap langkah kecil menuju pendidikan yang lebih baik adalah gebrakan besar. Semua ini adalah panggilan bagi kita untuk mendengar, merasakan, dan bersama-sama meresapi semangat perubahan di setiap halaman kehidupan mereka.

            Di setiap kisah yang saya temui, satu hal yang konsisten adalah semangat bakti untuk negeri. Guru-guru ini adalah pahlawan sejati di pedalaman, mengajar dengan sepenuh hati meskipun terkadang diabaikan oleh pusat kebijakan pendidikan. Mereka bukan hanya pendidik, tetapi juga pembimbing yang membantu membentuk karakter anak-anak dalam tantangan hidup mereka.

Seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa sejatinya pembelajaran tak hanya terjadi di dalam ruangan berdinding, tetapi juga di tengah-tengah kehidupan riil. Kisah-kisah guru di Kalimantan Timur ini adalah bukti nyata bahwa bakti untuk negeri dapat mengatasi segala keterbatasan.

Dan mungkin, satu hari nanti, mata dunia akan melihat kepedulian ini, memberikan penghargaan setinggi langit untuk para pahlawan pendidikan di pedalaman Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun