SOLOPEDULI melalui tim relawan Sigab SOLOPEDULI bergerak cepat untuk membantu korban banjir dan tanah longsor yang melanda Desa Kasimpar, Petungkriyono, Pekalongan, pada Rabu (22/01/2025).Â
Dalam aksi kemanusiaan ini, tim Sigab SOLOPEDULI yang turun ke Pekalongan dikomandani oleh Soni, dengan 2 anggota, Miftah dan Dio. Tim membawa serta menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji, Abon Djoss sebanyak 7 dus, 210 pcs. Bantuan tersebut langsung didistribusikan kepada warga terdampak.
Bencana ini telah menyebabkan 17 orang meninggal dunia, 9 orang hilang, dan 11 lainnya luka-luka. Selain itu, sebanyak 210 kepala keluarga (KK) atau sekitar 840 jiwa terdampak langsung oleh bencana ini.
Banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Senin (20/01/2025) ini disebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur hampir seluruh wilayah Pantura Jawa Tengah selama berjam-jam. Akibatnya, dua ruas jalan terputus, rumah dan berbagai fasilitas umum mengalami kerusakan berat. Pemerintah setempat telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari.
Sementara ini, dibuka tempat posko pengungsian bencana alam pekalongan 2025 (posko antemortem), beberapa warga mengungsi akan tetapi kebanyakan mengungsi di tempat saudara.Â
"Sahabat peduli, kami saat ini berada di Kabupaten Pekalongan. Saat ini, tim Sigab SOLOPEDULI sedang membantu evakuasi korban, namun karena cuaca buruk dan kondisi tanah yang terus bergerak, pencarian sementara dihentikan dan akan dilanjutkan besok pagi," ungkap Soni, Komandan Sigab SOLOPEDULI.
Selain menyalurkan bantuan, relawan juga turut membantu proses pencarian 9 warga yang dilaporkan hilang. Namun, upaya tersebut terhambat oleh cuaca ekstrem dan kondisi tanah yang tidak stabil, sehingga pencarian dihentikan sementara demi keselamatan tim SAR dan relawan.
Kondisi pasca-bencana di Desa Kasimpar masih memprihatinkan. Jalan penghubung masih terputus, dan warga terdampak terpaksa mengungsi sementara di rumah kerabat mereka. Meskipun akses terhadap air bersih masih terjamin, warga sangat membutuhkan bantuan darurat berupa bahan makanan pokok, pakaian, dan perlengkapan sehari-hari.
"Assalamualaikum, terima kasih sekali kepada SOLOPEDULI yang sudah memberikan bantuan. Kami sangat terbantu di tengah musibah banjir dan tanah longsor ini," ujar Pak Ropin, tokoh masyarakat di Desa Kesimpar.Â