SOLOPEDULI turut berpartisipasi dalam Silaturahmi Nasional Ormas dan Lembaga Kemanusiaan Peduli Palestina yang diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Antar-Parlementer (BKSAP) DPR RI di Jakarta, pada Selasa (21/01/2025). Dalam acara ini, SOLOPEDULI diwakili oleh Sutarno selaku Chief Program Officer (CPO) SOLOPEDULI.
Ketua BKSAP DPR RI, Dr. Mardani Ali Sera, menyampaikan komitmen kuat seluruh anggota DPR RI dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Beliau juga mengungkapkan harapan agar Gedung DPR RI dapat menjadi rumah bagi ormas dan lembaga kemanusiaan yang berfokus pada isu Palestina.
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, dalam kesempatan tersebut, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berjuang mendukung dan membela Palestina.
"Dukungan terhadap Palestina harus menjadi gerakan bersama yang melibatkan berbagai pihak," ujar beliau.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 ormas dan lembaga kemanusiaan, yang semuanya memiliki satu tujuan yaitu memperkuat solidaritas dan mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Sutarno menyampaikan bahwa SOLOPEDULI akan terus mengajak masyarakat, khususnya di Solo Raya, Jawa Tengah, dan Indonesia, untuk peduli terhadap isu Palestina.
"Kami akan mengoptimalkan berbagai cara inovatif untuk menggerakkan kepedulian masyarakat terhadap Palestina. Kami juga berharap kerja sama antara pemerintah, ormas, dan lembaga kemanusiaan dapat tertata dengan rapi melalui mapping yang jelas dan timeline yang terarah. Hal ini penting untuk memastikan bantuan yang disalurkan dapat tepat sasaran, mengingat situasi di Palestina yang dinamis dan penuh tantangan," ungkap Sutarno.

Silaturahmi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi antar lembaga dan ormas dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Dengan semangat solidaritas yang tinggi, SOLOPEDULI berkomitmen untuk terus berkontribusi secara aktif melalui berbagai program kemanusiaan dan inovasi yang berdampak.
Semoga dukungan dari berbagai elemen masyarakat Indonesia dapat menjadi penyemangat bagi perjuangan rakyat Palestina menuju kemerdekaan dan perdamaian yang sebenarnya, usai gencatan senjata.