SOLOPEDULI hadir untuk Daviena Nur Laetifah, untuk mendukung balita berusia 18 bulan yang tengah berjuang melawan penyakit langka, Pentalogy of Fallot (POF). Penyakit ini merupakan cacat jantung bocor bawaan yang berisiko tinggi komplikasi, termasuk abses cerebri.
Sebagai wujud kepedulian, SOLOPEDULI hadir langsung ke kediaman keluarga Daviena di Dukuhan RT 03 RW 06, Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta, pada Jumat, (17/01/2025). Santunan kesehatan diserahkan oleh Sony Raharjo, Kepala Charity SOLOPEDULI, untuk Daviena yang mengalami jantung bocor sejak lahir.
Bocah Daviena, putri dari Ummu Hanifa, didiagnosis mengalami jantung bocor sejak usia tiga bulan. Gejala awal berupa warna kebiruan di kuku dan bibirnya membuat keluarga memeriksakan kondisi Daviena ke puskesmas, yang kemudian merujuknya ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan di RSUD Dr. Moewardi mengungkapkan kelainan kompleks pada jantungnya, termasuk penyempitan saluran menuju paru-paru.
"Sejak lahir hingga usia tiga bulan, Daviena berbeda dengan kakak-kakaknya. Awalnya saya tidak percaya diberi ujian seberat ini. Namun, kami harus kuat karena operasinya sangat penting untuk menyelamatkan nyawa Daviena, ternyata saya dan keluarga harus menerima kenyataan bahwa anak kami menderita jantung bocor" ujar Ummu Hanifa penuh haru.
Daviena baru saja kembali dari RSCM Jakarta setelah menjalani pemeriksaan intensif sebagai bagian dari persiapan operasi, setelah mendapat rujukan dari RSUD Dr.Moewardi. Selama satu minggu di Jakarta, kondisinya diperiksa secara menyeluruh. Operasi yang direncanakan dokter diperkirakan membutuhkan dua tahap untuk memperbaiki kelainan pada jantungnya. Namun, keluarga berharap cukup satu kali operasi agar Daviena dapat segera pulih.
"Dokter mengingatkan kami untuk menyiapkan mental karena risikonya besar. Kami hanya bisa berdoa agar operasi jantung bocornya lancar dan Daviena kuat melewati masa kritisnya," lanjut Ummu Hanifa.
"Kami berharap santunan ini dapat meringankan beban keluarga dan menjadi doa serta dukungan moral bagi kesembuhan Daviena beserta Ibu sekeluarga. Ini adalah bagian dari komitmen SOLOPEDULI dalam program santuanan kesehatan," ujar Sony Raharjo.
Ummu Hanifa mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian dari SOLOPEDULI. "Dukungan ini sangat berarti bagi kami pak. Semoga Daviena dapat segera sembuh dan menjalani hidup sehat seperti anak-anak lainnya," tutupnya dengan penuh harapan.
Santunan kesehatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari misi kemanusiaan SOLOPEDULI untuk hadir bagi masyarakat yang sedang berjuang melawan kesulitan hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H