Keluarga kecilnya menerima bantuan sembako dari program Paket Keluarga Berbagi (PKB) oleh SOLOPEDULI, melalui Razky, Staff Charity Solopeduli, pada Rabu (15/01/2025).
Di sebuah rumah sederhana di Banjaran RT.02 RW.03, Teloyo, Wonosari, Klaten, raut wajah haru terlihat di wajah Ibu Sukiyem (78), seorang lansia yang selama enam tahun terakhir hanya mampu terbaring di kasur akibat kondisi kesehatannya yang kian hari menurun.Dengan suara lemah, Ibu Sukiyem mengungkapkan rasa syukurnya. "Terima kasih kepada SOLOPEDULI dan semua pihak yang sudah peduli. Bantuan ini membuat kami merasa tidak sendiri. Di tengah keterbatasan, perhatian ini sangat berarti bagi kami," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Ibu Sukiyem dirawat sehari-hari oleh suaminya, Pak Darto Wirejo (72), seorang buruh tani yang tetap bekerja keras meski usia telah senja. Dengan penghasilan yang sangat terbatas, keluarga ini kerap mengandalkan kebaikan hati warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Pak Ngadi, Ketua RT setempat, menjelaskan bahwa warga sekitar sering bergotong royong membantu keluarga ini.
"Kami berusaha semampu kami membantu, karena kami tahu beban yang mereka tanggung sangat berat. Kehadiran bantuan dari SOLOPEDULI ini benar-benar membawa kebahagiaan bagi mereka," jelas Pak Ngadi.
Bantuan berupa paket sembako yang disalurkan SOLOPEDULI melalui program PKB ini tidak hanya memberikan keringanan secara materi, tetapi juga menjadi bentuk perhatian dan kepedulian kepada keluarga Ibu Sukiyem. Harapannya, bantuan ini dapat memberikan semangat baru untuk mereka menghadapi hari-hari mendatang.
SOLOPEDULI terus berkomitmen hadir untuk masyarakat yang membutuhkan melalui berbagai program sosialnya. Semoga langkah kecil ini dapat menjadi awal perubahan besar bagi kehidupan keluarga Ibu Sukiyem dan masyarakat lainnya.
"Bantuan ini seperti cahaya di tengah gelapnya kesulitan kami. Semoga kebaikan ini dibalas oleh Tuhan," tutup Ibu Sukiyem penuh harap.
Mari bersama wujudkan kepedulian bagi mereka yang membutuhkan. Donasi Anda dapat membantu lebih banyak keluarga seperti Ibu Sukiyem.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H