SMK IT Smart Informatika (SMK ITSI) berhasil meluluskan siswa-siswinya dengan predikat sangat baik di tahun ini. 53 siswa angkatan 13 yang lulus, mengikuti serangkaian acara akhirussanah dengan didampingi oleh orang tua/wali di Tayyiba Hall Kali Pepe Land, Boyolali, pada Senin (13/05/2024). Segenap pimpinan Yayasan Solopeduli Ummat, pengawas pendidikan Surakarta, dan para guru juga turut mengikuti akhirussanah.
Akhirussanah dibuka dengan tilawah merdu disertai terjemahannya, dibawakan oleh 3 siswa kelas 10. Kemudian dilanjutkan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars JSIT, Mars Solopeduli, dan Mars SMK.
Di kelulusan tahun ini Kepala Sekolah SMK ITSI mengungkapkan bahwa Asesmen Nasional Berbasis Komputer Nasional (ANBK) dari Kemendikbud Ristek yang di tahun lalu 20% tingkat nasional, di tahun ini naik pesat menjadi 15% tertinggi Nasional se-Indonesia. Hal ini tentunya sangat membanggakan.
Kepala Sekolah SMK ITSI, Devit Hari Ashari, S.Pd dalam sambutannya mengungkapkan bahwa proses pendidikan, semua ketercapaian, dan kelulusan anak-anak yang utama adalah karena ridho Allah.
"Lebih dari 600 siswa yang lulus, mereka sekarang ada yang kuliah di Amerika Serikat, di Jepang dsb, sehingga ini indikator bahwa sekolah kita sudah meluluskan putra-putri terbaiknya yang go Internasional. Suatu penghargaan juga sekarang kita sudah berhasil memperoleh Sertifikasi Internasional, Mikrotik, Latvia," ungkap Devit.
Dalam harapannya Devit juga menyampaikan, Akhirussanah yang mengusung tema "Elevating Diversity Celebrating The Victory" (Mengangkat Keberagaman Merayakan Kemenangan) tahun ini, anak-anak mampu menjadi generasi pilihan, memikul perjuangan bangsa dengan spesialisasi masing-masing, karena di era sekarang spesialisasi sangat dibutuhkan. Menjadi jiwa yang tertanam untuk siap menghadapi tantangan dengan prestasi serta menunjukkan bahwa orang-orang Islam mampu memberikan manfaat luas.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Pembina Yayasan Solopeduli Ummat, Supomo S.S. Ia banyak menyampaikan pesan dengan mengambil kisah dari para khalifah terdahulu sebagai hikmah yang dapat dipetik oleh anak-anak. Supomo mengajak semua lulusan untuk terus berbuat baik dan mengalirkan kebaikan untuk ummat.
"Masa depan tidak ada yang tahu. 7,2 juta pengangguran di Indonesia, mayoritas adalah Gen Z. Ini kemudian menjadi warning untuk kita, jangan sampai hadirnya kita menjadi beban, tapi menjadi orang yang punya kompetensi dan bisa membangun masyarakat," harap Supomo.
"Berbekallah kalian dan sebagian bekal adalah taqwa. Barangsiapa bertaqwa maka Allah akan memberikan jalan keluar dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Masa depan gemilang yang akan Allah hadirkan," pungkas Supomo.
Pengawas Sekolah SMK ITSI Dra. Ratnaningsih, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagai anak SMK harus mengimplementasikan taglinenya, tidak hanya sekadar menjadi tagline.
"Bekerja, melanjutkan, dan berwirausaha. Pertama adalah siap kerja, kedua santun, ketiga mandiri, keempat kreatif. Jalan yang kalian tempuh lakukanlah dengan hati. Kesuksesan tidak hanya dari otot dan ketajaman pikiran tapi juga kebaikan hati. Saya doakan kalian sukses dunia dan akhirat," ungkap Ratnaningsih