Dalam semangat Ramadan, SOLOPEDULI menggelar acara yang penuh makna dengan membagikan paket santunan kepada anak yatim/ dhuafa para penghafal Al-Qur'an di Salatiga. Sejalan dengan semangat berbagi di bulan suci Ramadan tahun 1445 Hijriah, SOLOPEDULI terus menjalankan misi kebaikan dengan membagikan total 2.500 paket santunan ke anak-anak yatim/ dhuafa.
Acara berlangsung di Rumah Tahfidz Nuryani Sugito, pada hari Ahad, (31/03/2024) dengan mengusung tema “Ramadan in RTNS : Khotmil Qur'an dan Santunan Anak Yatim bersama SOLOPEDULI”.
Secara simbolis, lima belas anak yatim/ dhuafa penghafal quran Rumah Tahfidz Nuryani Sugito menerima Santunan Cinta Yatim yang disalurkan langsung oleh tim Cabang SOLOPEDULI Salatiga.
Penyerahan mock up Paket Cinta Yatim diberikan oleh tim SOLOPEDULI kepada Bapak Imam Masarum, selaku Ustaz Pengelola Rumah Tahfidz Nuryani Sugito, didampingi anak-anak yatim. Ia bersyukur dan turut mengucapkan terima kasih kepada SOLOPEDULI.
"Kami sangat berterima kasih kepada SOLOPEDULI atas dukungannya yang tak kenal lelah. Inisiatif berbagi paket seperti ini tentu meringankan anak-anak yatim para penghafal Al-Qur’an di sini, selain itu program ini juga menginspirasi orang lain untuk turut serta dalam program-program sosial," ujar Bapak Imam Masarum.
Usai penyerahan bingkisan, dilanjutkan acara buka bersama seluruh anak-anak yatim para penghafal Al-Qur’an dan pengurus, bersama tim SOLOPEDULI.
Kelima belas anak yatim binaan Rumah Tahfidz Nuryani Sugito yang berasal dari berbagai daerah di Salatiga ini merasa senang dan bersyukur. Mereka senang karena mendapat bingkisan. Mereka juga berjanji akan terus semangat menuntaskan hafalan Al-Qur’an sampai selesai dan mendapat gelar hafidz/ hafidzah.
Terbukti santunan Cinta Yatim selain memberikan bantuan materi juga memberikan harapan dan dorongan semangat untuk anak-anak terus belajar menghafal Qur’an.
Memberi santunan anak yatim di sini seperti firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 220, Allah SWT berfirman yang artinya, “.... mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah memperbaiki keadaan mereka adalah baik….”