Mohon tunggu...
Humas RutanTrenggalek
Humas RutanTrenggalek Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Humas

Tim Humas Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Trenggalek

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Warga Binaan Rutan Trenggalek Belajar Berbisnis dengan Owner Pusat Oleh-oleh 2RHS

3 Februari 2024   21:49 Diperbarui: 3 Februari 2024   21:50 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Humas Rutan Trenggalek)

Gale, PAS -- Para warga binaan di Rutan Trenggalek, Kanwil Kemenkumham Jatim meraih keterampilan baru dalam pembuatan kripik tempe sagu, jamur, dan usus. Mereka dibimbing langsung oleh owner Pusat Oleh-oleh 2RHS, sebagai bagian dari program pelatihan kewirausahaan di dalam rutan, Sabtu (03/02).

Sebanyak puluhan warga binaan antusias mengikuti sesi pembelajaran yang berlangsung selama dua hari ini. Dengan didampingi oleh pemilik Pusat Oleh-oleh 2RHS, mereka diajarkan mulai dari teknik dasar hingga tips-tips untuk menghasilkan kripik berkualitas tinggi.

Ibu Nining Santosa, Owner Pusat Oleh-oleh 2RHS, menjelaskan pentingnya memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk mengembangkan keterampilan baru yang bermanfaat. "Kami percaya bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berkembang. Dengan memberikan pelatihan ini, kami berharap dapat membantu mereka mempersiapkan masa depan yang lebih baik setelah bebas," ungkapnya.

Para warga binaan yang mengikuti pelatihan ini tampak antusias dan penuh semangat. Mereka belajar mulai dari proses persiapan bahan baku, teknik pengolahan, hingga proses pengemasan yang menarik untuk meningkatkan daya tarik produk. Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Hany Yuwono memberikan apresiasi atas inisiatif Rutan Trenggalek dalam kegiatan ini

Kepala Rutan Trenggalek, Bapak I Kadek Dedy Wirawan Arintama, menyambut baik inisiatif dari Pusat Oleh-oleh 2RHS dalam memberikan pelatihan kepada warga binaan. "Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan baru kepada para narapidana, tetapi juga membantu mereka untuk membangun rasa percaya diri dan meningkatkan peluang mereka dalam memasuki dunia kerja setelah bebas," katanya.

Di akhir pelatihan, para warga binaan memiliki kesempatan untuk mempraktikkan langsung apa yang mereka pelajari dengan membuat kripik tempe sagu, jamur, dan usus sampai proses packing. Mereka juga diberi kesempatan untuk mencicipi hasil karya mereka sendiri, yang memberikan rasa kebanggaan dan motivasi tambahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun