Masamba, 2 Juli 2024 - Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Masamba, dalam sebuah pengarahan yang dilakukan hari Selasa 2 Juli 2024, menegaskan bahwa penggunaan telepon genggam (HP) di dalam rutan merupakan pelanggaran berat yang tidak dapat ditoleransi. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan masing-masing kamar WBP, Karutan memberikan penekanan penting tentang pentingnya mematuhi aturan yang berlaku di lingkungan rehabilitasi ini.
"Saya meminta kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk berubah dan menyadari kesalahan mereka. Saya tegaskan, menggunakan HP di dalam Rutan bukanlah tindakan yang dapat diterima. Hal ini bukan untuk kesenangan semata, melainkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan," ujar Karutan dengan tegas.
Karutan juga menekankan bahwa pihak Rutan sudah memberikan pelayanan yang baik kepada para narapidana, namun kewajiban mereka adalah mematuhi aturan yang ada. "Ini adalah konsekuensi yang harus saudara-saudara terima atas pelanggaran yang telah dilakukan sebelumnya. Kami sudah berulang kali menyampaikan dan mengingatkan, namun belum ada perubahan yang signifikan," tambahnya.
Lebih lanjut, Karutan menyoroti masalah penggunaan narkoba, penipuan, dan pengendalian peredaran narkoba dari dalam Lapas/Rutan. "Saya sampaikan dengan jelas, sanksi berat menanti bagi mereka yang melanggar aturan ini. Kami tidak mengancam sembarangan, namun ini kami lakukan untuk memberikan efek jera yang nyata," tegas Karutan.
Karutan juga mengumumkan langkah-langkah keras yang akan diambil untuk mengatasi masalah ini, termasuk razia massif dan penggeledahan rutin di seluruh kamar. "Kami akan menyelidiki dengan teliti sumber-sumber yang dapat menjadi jalur masuk HP dan barang terlarang lainnya ke dalam Rutan. Ini adalah ujian bagi saudara-saudara atas kesalahan yang telah dilakukan," tutup Karutan.
Pengarahan ini merupakan bagian dari upaya pihak Rutan Masamba untuk mempertahankan keamanan, ketertiban, dan menjaga integritas lingkungan rehabilitasi di dalam Rutan.
