Kudus -- Kamis (04/07) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kudus hari ini menerima kunjungan dari Kepala Sub Bagian Pengelolaan dan Barang Milik Negara (BMN) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Maria Titik Sumiyati, dalam rangka pendampingan penginputan realisasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) serta monitoring capaian realisasi anggaran.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses pengadaan barang dan jasa di Rutan Kudus berjalan dengan transparan dan akuntabel sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta untukmemantau sejauh mana realisasi anggaran yang telah dicapai oleh Rutan Kudus.
Dalam sambutannya, Maria Titik Sumiyati menekankan pentingnya integritas dan ketepatan waktu dalam penginputan data LPSE serta realisasi anggaran yang optimal.Â
"Penggunaan sistem LPSE adalah langkah penting dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang dan jasa di lingkungan Kemenkumham. Kami berharap dengan adanya pendampingan ini, Rutan Kudus dapat lebih optimal dalam mengelola proses pengadaan dan mencapai target anggaran yang telah ditetapkan," ujar Maria Titik Sumiyati.
Kepala Rutan Kudus, Solichin, menyambut baik kunjungan ini dan menyampaikan apresiasinya kepada tim Kemenkumham yang telah memberikan pendampingan. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Rutan Kudus.Â
"Kami berterima kasih atas kunjungan dan pendampingan yang diberikan oleh Kemenkumham. Ini merupakan kesempatan bagi kami untuk belajar dan meningkatkan kemampuan dalam mengelola pengadaan barang dan jasa secara elektronik serta memonitor realisasi anggaran," ungkap Solichin
Selama pendampingan, Maria Titik Sumiyati bersama tim memberikan pelatihan intensif mengenai cara penginputan data realisasi LPSE, penggunaan fitur-fitur dalam sistem, serta cara mengatasi kendala teknis yang mungkin dihadapi. Tim juga melakukan monitoring terhadap capaian realisasi anggaran Rutan Kudus, memberikan masukan dan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran.
Salah satu Staf Rutan Kudus, Fata Rafi'u Hakam diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi langsung dalam penginputan data dan berdiskusi mengenai strategi optimalisasi anggaran, yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka.
Kegiatan pendampingan ini merupakan bagian dari upaya Kemenkumham untuk memperkuat tata kelola pengadaan barang dan jasa serta pengelolaan anggaran di seluruh unit kerja di bawah naungan Kementerian. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan kerja yang lebih transparan, efisien, dan bertanggung jawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H