Boyolali -- Rutan Kelas IIB Boyolali berhasil memanen sebanyak 150 ikat kangkung hasil budidaya sendiri di Saung Pertanian Rutan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI dalam mendukung swasembada pangan.Â
Acara panen yang berlangsung pada Kamis (26/12) dihadiri oleh Kepala Rutan Boyolali, Kepala Subsi Pelayanan Tahanan, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Staf Pembinaan Kemandirian, serta sejumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP).Â
Budidaya kangkung yang dilakukan WBP ini merupakan hasil kerja keras selama kurang lebih 40 hari di bawah bimbingan staf pembinaan kemandirian. Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan pertanian kepada WBP sekaligus memenuhi kebutuhan pangan, baik untuk keperluan internal maupun pemasaran.Â
Kerja Sama PemasaranÂ
Hasil panen kangkung ini akan didistribusikan kepada tengkulak yang telah bekerja sama dengan Rutan Boyolali. Kerja sama tersebut menjadi strategi pemasaran utama yang membantu mendukung ekonomi rutan sekaligus meningkatkan produktivitas WBP.Â
Manfaat ProgramÂ
Kepala Rutan Kelas IIB Boyolali menyampaikan bahwa program ini tidak hanya menghasilkan produk yang bermanfaat tetapi juga melatih mental kerja keras dan kemandirian para WBP. "Kami berharap keterampilan ini dapat menjadi bekal bagi warga binaan untuk menghadapi kehidupan yang lebih mandiri setelah selesai menjalani masa pidana," ujarnya.Â
Rencana PengembanganÂ
Kedepannya, program serupa akan terus dikembangkan dengan menanam jenis tanaman lain yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Selain itu, Rutan Boyolali berencana memperluas jaringan kerja sama dengan mitra pasar untuk meningkatkan kontribusi hasil budidaya terhadap pembinaan di rutan.Â
Dengan keberhasilan panen ini, Rutan Kelas IIB Boyolali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus membekali WBP dengan keterampilan hidup yang bermanfaat.