Kamis Berkah: WBP Nasrani Rutan Boyolali Tingkatkan Iman melalui Penyuluhan Kerohanian

Boyolali, 3 Oktober 2024 - Kegiatan pembinaan kerohanian untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Nasrani di Rutan Boyolali kembali dilaksanakan pada pagi hari ini. Acara ini menjadi agenda rutin yang diadakan setiap Kamis pagi di ruang balai latihan kerja rutan.

Pembinaan kerohanian kali ini menghadirkan Penyuluh Kerohanian Nasrani dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Boyolali. Dalam kesempatan tersebut, Penyuluh Kerohanian menyampaikan materi mengenai pentingnya menjaga iman dan ketakwaan kepada Tuhan.

Selain itu, Penyuluh Kerohanian memberikan motivasi kepada para WBP untuk menjalani masa hukuman dengan lebih baik, agar dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang beriman dan berakhlak mulia.

Kepala Rutan Boyolali, Eko Bekti Susanto, menyatakan bahwa kegiatan pembinaan kerohanian ini memiliki peran penting bagi WBP Nasrani. "Kegiatan ini diharapkan dapat membantu WBP Nasrani dalam meningkatkan iman dan ketakwaan mereka kepada Tuhan," ungkap Eko.

Dia menambahkan bahwa pembinaan ini diharapkan bisa mendukung para WBP dalam menjalani masa hukuman dengan lebih baik, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik dan berguna. "Kami berharap, melalui pembinaan kerohanian ini, para WBP Nasrani dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat," jelas Eko.

Salah satu WBP Nasrani, yang dikenal sebagai Kimi, menyatakan antusiasmenya mengikuti kegiatan ini. "Saya sangat senang mengikuti kegiatan ini. Ini membantu saya untuk lebih dekat dengan Tuhan dan memberi motivasi untuk menjalani hidup lebih baik," kata Kimi. Dia berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan secara rutin. "Saya berharap kegiatan ini dapat terus dilanjutkan, sehingga saya dan teman-teman WBP Nasrani lainnya bisa terus belajar dan meningkatkan iman kami," harapnya.

Kegiatan pembinaan kerohanian ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Rutan Boyolali untuk membantu para WBP menjalani masa hukuman dengan lebih baik, serta kembali ke masyarakat sebagai individu yang beriman dan berakhlak mulia.