BOYOLALI -- Masih dalam rangkaian program intervensi psikologis, warga binaan pemasyarakatan Rutan Boyolali masuki agenda problem solving (9/12).
Problem Solving merupakan agenda penutup di minggu Pertama pada intervensi Psikologi gelombang empat.
Ke-empat belas peserta intervensi psikologi yang merupakan warga binaan baru dan beberapa warga binaan dengan kriteria tertentu mengikuti terapi client centered melalui teknik problem solving di Aula gedung II Rutan Kelas IIB Boyolali.
Teknik Problem Solving digunakan dalam intervensi tersebut karena dinilai mampu menstimulasi warga binaan agar dapat memperhatikan, menelaah, dan berpikir tentang suatu masalah untuk selanjutnya dapat dianalisis sebagai upaya pemecahan masalah tersebut. Hal ini juga menjadi respon atas segala ketakutan dan kegelisahan dari warga binaan ketika masuk ke dalam Rutan Boyolali.
Memasuki hari ke-7 penyelenggaraan gelombang empat, warga binaan tampak semangat melaksanakan agenda problem solving pada hari ini.
Dalam evaluasi pada gelombang sebelumnya, kegiatan ini mampu memberikan dampak yang signifikan pada warga binaan. Hal ini tergambar jelas dari perubahan sikap dan perilaku dari warga binaan yang semakin bisa beradaptasi dengan baik atas apa yang dialami.
"Pertama kami bisa refresh karena ikut kegiatan ini, kedua kami bisa melupakan berbagai pikiran negatif karena pikiran kami terbuka setelah mengikuti kegiatan ini," pungkas HN, warga binaan peserta intervensi psikologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H