PASURUAN -- Rabu (07/08/2024) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Perempuan di Rutan Bangil Kanwil Kemenkumham Jatim menunjukkan kreativitas mereka dengan membuat kerajinan tangan manik-manik di aula serbaguna. Kegiatan ini didampingi langsung oleh petugas perempuan yang memberikan bimbingan dan dukungan sepanjang proses pembuatan. Para WBP dengan antusias belajar teknik-teknik baru dalam pembuatan kerajinan, menciptakan berbagai macam aksesori dan hiasan yang indah dan bernilai estetika tinggi.
Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada WBP, membantu mereka mengisi waktu dengan kegiatan produktif, dan meningkatkan rasa percaya diri. Kerajinan tangan manik-manik ini juga menjadi media untuk mengembangkan potensi mereka, sehingga kelak saat kembali ke masyarakat, mereka memiliki kemampuan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung perekonomian keluarga. Kegiatan ini juga mempererat hubungan antara WBP dan petugas, menciptakan suasana yang lebih harmonis dan positif di lingkungan rutan.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini. "Saya sangat mengapresiasi program pembuatan kerajinan tangan manik-manik yang melibatkan WBP perempuan di Rutan Bangil. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi WBP, tetapi juga membantu mereka menemukan potensi diri dan meraih masa depan yang lebih baik. Diharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang nyata bagi WBP dan lingkungan rutan," ujar Heni Yuwono. Kepala Rutan Kelas IIB Bangil, Bhanad Shofa Kurniawan, juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya rutan dalam mendukung rehabilitasi dan reintegrasi sosial WBP.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H