PASURUAN -- Sabtu (13/7) pelatihan barista bagi para warga binaan Rutan Kelas IIB Bangil Kanwil Kemenkumham Jatim sudah sampai pada hari keempat. Makin hari para WBP semakin bersemangat mengikuti kegiatan tersebut. Pertemuan kali ini mereka fokus pada pembuatan Coffee Latte. Program ini diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Pasuruan sebagai bagian dari upaya untuk memberikan keterampilan baru kepada para narapidana. Dalam suasana yang penuh antusiasme, para WBP belajar langkah demi langkah dalam pembuatan Coffee Latte dengan bimbingan langsung dari instruktur Disnaker.
Dalam arahannya, Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, mengapresiasi kegiatan pembuatan Coffee Latte oleh para WBP di Rutan Bangil. Beliau menekankan pentingnya pengembangan keterampilan bagi narapidana, sebagai bagian dari rehabilitasi sosial. Heni Yuwono juga mengajak semua pihak terkait untuk terus mendukung program-program semacam ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemandirian dan peluang para narapidana dalam memasuki dunia kerja pasca pembebasan.
Kegiatan pembuatan Coffee Latte oleh para WBP di Rutan Bangil menunjukkan komitmen dalam memberikan pelatihan keterampilan yang berguna bagi masa depan mereka. Melalui kerjasama dengan Disnaker Kabupaten Pasuruan, diharapkan para WBP dapat memperoleh keterampilan yang bermanfaat untuk kehidupan mereka setelah menjalani pidana. Program ini sejalan dengan visi Kemenkumham dalam memberikan kesempatan yang adil bagi narapidana untuk mendapatkan pembinaan yang bermanfaat demi reintegrasi sosial yang lebih baik.(cay)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H