PASURUAN -- Dalam rangka meningkatkan program rehabilitasi sosial di Rutan Bangil, Yayasan Gendog Nemu Sariro (GENNESA) dari Banyuwangi memberikan pengarahan kepada WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada warga binaan mengenai upaya rehabilitasi sosial dan perubahan perilaku yang diharapkan. Dalam pengarahannya, GENNESA menyoroti pentingnya pendekatan holistik dalam proses rehabilitasi sosial, termasuk aspek spiritual, mental, dan sosial, Kemarin (02/05/2024)
Kepala Rutan Bangil, Bhanad Shofa Kurniawan, menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang baik dengan Yayasan GENNESA dalam mengadakan kegiatan pengarahan rehabilitasi sosial ini. Beliau menggarisbawahi pentingnya upaya rehabilitasi sosial sebagai bagian integral dari proses pemasyarakatan yang bertujuan untuk mempersiapkan warga binaan agar dapat kembali menjadi anggota produktif dalam masyarakat. Bhanad juga mendorong seluruh petugas dan warga binaan untuk aktif mengikuti kegiatan yang diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat seperti Yayasan GENNESA dalam upaya rehabilitasi sosial. Beliau mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Rutan Bangil dalam meningkatkan program-program rehabilitasi sosial yang berorientasi pada keberhasilan reintegrasi warga binaan ke dalam masyarakat. Heni juga memberikan dorongan kepada seluruh petugas rutan untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan pihak eksternal dalam meningkatkan efektivitas program-program pemasyarakatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H