CILACAP -- Berkebun merupakan aktivitas fisik yang mempunyai beragam manfaat, kegiatan yang berinteraksi langsung dengan alam ini, selain tentunya dapat mendukung program ketahanan pangan juga bisa menjadi faktor untuk meningkatkan mood dan sebagai terapi kesehatan.
Berkebun dapat dilakukan oleh siapa saja, tak terkecuali Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Cilacap Helmi Najih yang memang sudah memiliki minat pada bidang pertanian sejak lama. Disela kesibukkannya, Jumat (01/11) Pria asal Purbalingga ini membagikan aktivitas berkebun tentang kultur trichoderma harzianum.
 Sedikit informasi, trichoderma harzianum merupakan jamur yang dapat dibudidayakan untuk menekan serangan jamur patogen pada tanaman. Jamur ini dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit yang ditularkan melalui tanah dan penyakit pada daun.
"Hari ini, saya dan teman-teman dari Rupbasan Cilacap akan melakukan kultur trichoderma harzianum. Salah satu manfaat dari kultur ini adalah untuk mengobati layu fusarium," ucap Helmi.
"Layu fusarium biasanya menyerang tanaman seperti cabai, terong dan tomat dengan gejala antara lain daun bawah layu dan tulang daun menguning serta dapat merontokkan daun," sambungnya.
Lebih lanjut Helmi menerangkan, selain kultur trichoderma ia juga akan melakukan kultur rhodobacter sphaeroides/psb. Bakteri jenis fotosintetik (PSB) ini mempunyai manfaat diantaranya meningkatkan kekebalan tanaman dan mengurangi penggunaan pupuk.
"Bakteri ini dapat berfotosintesis sendiri dan bisa melakukan fiksasi nitrogen dan karbondioksida sehingga dapat mengatasi permasalahan pada tanah seperti kekurangan microba pengurai yang diakibatkan oleh penggunaan pestisida secara terus menerus," terang Helmi.
Budidaya trichoderma dan rhodobacter mempunyai peran penting untuk menjaga keseimbangan unsur-unsur pada tanah. Memanfaatkan lahan yang ada di Rupbasan Cilacap, Helmi dan jajaran juga sudah menyemai tanaman melon dan semangka.
"Memanfatakan lahan yang berada di lingkungan kantor, kami juga telah menyemai bibit semangka dan melon. Harapannya dapat tumbuh dengan baik dan memperoleh hasil yang maksimal," pungkas Helmi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H