CILACAP -- Setelah mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Pengelolaan Benda Sitaan Negara (Basan) dan Barang Rampasan Negara (Baran), Kepala Rupbasan Kelas II Cilacap Helmi Najih memberikan penguatan kepada jajarannya. Rabu (8/11) siang, seluruh pegawai berkumpul di Ruang Serbaguna Lantai II Rupbasan Cilacap. Kasubsi Administrasi dan Pengelolaan, Gresy Mulia Esfandian turut hadir dalam penguatan ini.
Penguatan ini merupakan tindak lanjut atas pelaksanaan FGD Pengelolaan Basan Baran yang telah selesai dilaksanakan oleh Direktorat Pelayanan Tahanan dan Basan Baran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. FGD Pengelolaan Basan Baran dilaksanakan pada 6 November 2023 hingga 8 November 2023. Kepala Rupbasan Cilacap beserta jajaran mengikuti FGD ini secara daring.
Dalam penguatan ini, Karupbasan Cilacap berpesan kepada seluruh pegawai agar selalu bekerja dengan maksimal. Atensi khusus diberikan kepada Pengelola Basan Baran. Ia meminta agar pencatatan benda sitaan dan barang rampasan dilakukan dengan tertib. Helmi pun menyampaikan agar koordinasi dengan pihak Kejaksaan dapat terus diperkuat.
Selain terkait pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang teknis, Karupbasan juga memberikan arahan untuk bidang fasilitatif. Salah satunya adalah terkait pemenuhan data dukung Lembar Kerja Evaluasi (LKE) Pembangunan Zona Integritas dan Rencana Kerja Tahunan Reformasi Birokrasi (RKT RB).
"Saya minta LKE dan RKT B12 dikerjakan tepat waktu. Jangan sampai kita didampingi kanwil," kata Helmi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H