Tanjungpinang, INFO_PAS -- Dalam upaya memohon keselamatan dan keberkahan di tengah kondisi cuaca buruk yang melanda, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tanjungpinang menggelar doa bersama pada Selasa (14/01). Kegiatan ini diikuti oleh petugas dan warga binaan sebagai wujud solidaritas dan kebersamaan menghadapi tantangan alam, seperti angin kencang dan hujan lebat yang terus terjadi belakangan ini.
Doa bersama dilaksanakan di tiga tempat ibadah yang tersedia di lingkungan Rutan, yakni Vihara, Gereja, dan Masjid.
Di Gereja Rutan Tanjungpinang, doa dipimpin oleh Pdt. Abednego. Dalam doanya, ia mengajak seluruh peserta untuk tetap semangat dalam kasih dan rajin berdoa kepada Tuhan, memohon keselamatan bagi sesama.
Sementara itu, bagi petugas dan warga binaan beragama Islam, doa bersama berlangsung di Masjid At-Taubah. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, dilanjutkan dengan zikir bersama, dan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ust. Hariyun Sagita.
Di Vihara Rutan Tanjungpinang, doa dipanjatkan oleh enam warga binaan dengan tujuan memohon keberkahan dan keselamatan dalam menjalani tugas sehari-hari.
Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Yan Patmos, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk ikhtiar spiritual menghadapi kondisi alam yang tidak menentu.
"Cuaca kali ini tidak bercanda, sehingga diperlukan kegiatan doa bersama untuk memohon keselamatan dan kebaikan, baik untuk diri sendiri, organisasi, maupun negeri," tuturnya.
Kegiatan ini menjadi bukti harmoni dalam keberagaman yang terjalin di Rutan Kelas I Tanjungpinang. Doa bersama tidak hanya memperkuat hubungan antar umat beragama, tetapi juga memperkokoh rasa kebersamaan antara petugas dan warga binaan dalam menghadapi berbagai tantangan.
.
.