Kupang -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nusa Tenggara Timur, Marciana Dominika Jone menggelar Rapat Persiapan Kegiatan Kumham Goes to Campus. Rapat ini dihadiri oleh Kepala Divisi Administrasi Garnadi dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Herman Sawiran serta Para Kepala Unit Pelaksana Teknis se-Kota Kupang, secara langsung di Ruang Multifungsi, Selasa (11/10/2022). Para Pejabat Administrator pada Divisi Keimigrasian serta Divisi Pelayanan Hukum dan HAM juga mengambil peran pada rapat tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil menyampaikan kegiatan Kumham Goes to Campus dilakukan sebagai upaya untuk mensosialisasikan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), memberikan ruang diskusi bagi masyarakat diwakili oleh civitas akademika dengan pemerintah, membentuk kesamaan persepsi mengenai berbagai pasal RKUHP, serta meningkatkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam pembentukan RKUHP.
Kumham Goes to Campus di Kota Kupang akan disampaikan secara langsung oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM Prof. Edward Omar Sharif Hiariej, khususnya bagi 450 peserta yang berasal dari Civitas Akademik Universitas Nusa Cendana (Undana) dan Badan Eksekutif Mahasiswa dari Kampus Lainnya pada tanggal 26 Oktober 2022.
Kakanwil mengingatkan keterlibatan aktif seluruh jajarannya untuk menyukseskan kegiatan Kumham Goes to Campus dengan melakukan koordinasi bersama pihak Undana, mempublikasikan kegiatan secara masif dengan menghadirkan media lokal dan nasional serta membantu beberapa hal sesuai pembagian kerja yang sebelumnya sudah disampaikan pada rapat koordinasi Kumham Goes to Campus oleh Biro Humas, Hukum dan Kerjasama (Hukerma) tanggal 6 Oktober 2022.
"Saya mengharapkan kesiapannya penuh maksimal dan dukungan dari Para Kadiv dan Kepala UPT untuk menyambut Bapak Wamenkumham selama berkunjung di Kota Kupang dan menyukseskan kegiatan Kumham Goes to Campus,"pesannya.
Koordinator Pejabat Perancang Peraturan Perundang-Undangan, Yunus Bureni menyampaikan pembahasan RKUHP menargetkan dialog terkait urgensi pengesahan RKUHP di Indonesia, misi RKUHP, keunggulan RKUHP, pasal-pasal krusial pada RKUHP, serta kritik dan masukan dari civitas akademika Undana dan BEM Kampus Lainnya.
Kegiatan ini juga terdapat pemberian pelayanan kekayaan intelektual (KI) dan Administrasi Hukum Umum (AHU) serta memperkenalkan aplikasi Partisipasiku sebagai media untuk memberikan masukan agar meningkatnya kualitas peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Yunus mengharapkan peran aktif dari Tim Kehumasan pada kegiatan ini untuk menyukseskan kegiatan Kumham Goes to Campus dan mendatangkan beberapa media lokal untuk menyebarluaskan informasi selama kegiatan berlangsung. Â
