PPM MBS Yogyakarta menggelar Baitul Arqam guru dan karyawan baru. Kegiatan ini diadakan pada hari Selasa-Kamis (9-11/7/2024). Kegiatan ini dilakukan di ruang kelas 212 Kompleks PPM MBS Yogya. Ada serangkaian materi yang wajib diikuti guru dan karyawan baru dalam Baitul Arqam ini.
Selasa (9/7/2024), Ketua BPP PPM MBS Yogyakarta menyampaikan pentingnya kita bekerja dengan "Ikhlas, kerja cerdas dan kerja tuntas". MBS selalu menekankan guru dan karyawan untuk menerapkan prinsip itu dalam bekerja. Sementara itu, Pimpinan PPM MBS Yogyakarta, Ustaz Didik Riyanta, S.Sos.I dalam sesi perkenalan menyampaikan, "Saat ini saya dipercaya menjadi pimpinan yang turut mengurusi bidang pendidikan dan kema'hadan yang fokus mendidik para santri." Sementara itu, Pimpinan PPM MBS Yogyakarta, Ustaz Fauzan Yakhsya,S.Hum juga turut menyampaikan bahwa beliau saat ini mengurusi bidang HRD (Guru dan Karyawan). Para guru dan karyawan baru dikenalkan dengan pimpinan PPM MBS Yogyakarta agar mengerti dan mengenali lebih jauh PPM MBS Yogyakarta.
MBS Tempat BerjuangÂ
Pendiri PPM MBS Yogyakarta, K.H. Nasirul Akhsan, Lc dalam materi "Seputar MBS dan Nilai Perjuangan MBS" menekankan kepada guru dan karyawan baru untuk serius bekerja dan menjiwai peran dan pekerjaan di PPM MBS Yogya.
"Kalau orang tidak menjiwai tidak akan berhasil di MBS. Saya ingat saat punya teman pelukis saya minta buat lukisan tidak langsung mengiyakan karena menunggu menjiwai lukisannya. Sama seperti guru dan karyawan kita harus menjiwai kemana kapal MBS ini harus dibawa kemana."
Ustaz Nasir juga mengisahkan suka duka perjuangan pendirian PPM MBS Yogya. Beliau juga menuturkan bahwa, "penting bagi kita memperhatikan passive income." Penting bagi kita untuk menjaga spirit dakwah. Â Beliau juga berpesan, "jangan menyerahkan urusan rezeki kepada pondok, kalau demikian anda akan kecewa. Tetapi serahkan urusan rezeki pada Allah. Insha Allah, Allah akan membuka jalan."
"Jalan yang menjadikan kita ke puncak adalah berkelok dan mendaki, artinya tidak ada puncak kesuksesan tanpa ujian dan tantangan, tutur Ustaz Nasir.
Banyak pujian datang ke MBS Yogya, namun Ustaz Nasir menegaskan bahwa "MBS harus berhenti kompetisi dengan saingan, kita baru memulai. Kita harus bisa berkompetisi dengan situasi, dengan begitu kita akan mendapatkan kinerja yang jauh lebih baik."
Pendiri PPM MBS Yogya menutup dengan menerangkan 6 nilai perjuangan MBS yaitu; "Keikhlasan, kejujuran, disiplin, kebersamaan, kekeluargaan, kemandirian."
Ustaz Nashir menegaskan, keikhlasan itu dimaknai bahwa gaji bukan yang utama, tetapi Ikhlas berjuang itu yang utama. Ikhlas itu juga mau diatur seperti saat salat. Kita juga harus tawaquh, tidak membenarkan dan tidak menyalahkan. "Guru dan karyawan baru, jangan banyak komentar, ikuti saja sami'na waato'na, tanya kepada para senior, tukasnya." [AY]