Mohon tunggu...
Humas Masemba
Humas Masemba Mohon Tunggu... Guru - MTs Negeri 9 Bantul

Akun resmi untuk publikasi MTs Negeri 9 Bantul.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Praktik IPA, Siswa MTsN 9 Bantul Tanam Cabai

22 Januari 2025   04:07 Diperbarui: 22 Januari 2025   04:07 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bantul (MTsN 9 Bantul) -- Siswa kelas IX MTs Negeri 9 Bantul melaksanakan asesmen praktik mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan tema "Menanam dan Merawat Tanaman Cabai", Selasa (21/01/2025). Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam memahami proses menanam dan merawat tanaman.

Dalam asesmen ini, siswa diberikan tanggung jawab untuk menanam bibit cabai, mulai dari persiapan hingga proses pemantauan pertumbuhan. Tujuan dari asesmen ini adalah agar siswa memahami cara menanam tanaman, dapat menyebutkan langkah-langkah yang benar dalam proses penanaman, serta mampu menyirami tanaman secara rutin setiap pagi. Selain itu, siswa juga diminta mencatat pertambahan tinggi tanaman setiap tiga hari sebagai bagian dari pengamatan ilmiahnya. 

Sebelum memulai, Zulisti Sudarojah dan Muh. Rosyid selaku guru pengampu, mengawali dengan penjelasan mengenai teknik dasar menanam tanaman, mulai dari memilih media tanam, cara menanam bibit hingga perawatan yang diperlukan. Setelah itu, siswa secara berkelompok melakukan praktik langsung di lahan yang telah disiapkan. 

"Saya merasa senang karena bisa belajar langsung bagaimana menanam cabai. Ternyata prosesnya tidak terlalu sulit, tetapi perlu ketelatenan untuk menyirami dan mencatat pertumbuhan setiap tiga hari," ujar Aurora, salah satu siswa. 

Hasil dari asesmen ini tidak hanya diukur dari kemampuan siswa menanam dan merawat tanaman, tetapi juga dari laporan pengamatan yang mereka buat. Dengan kegiatan ini, siswa diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam bercocok tanam sederhana di rumah.

Menurut Zulisti dan Muh Rosyid, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan serta memupuk kebiasaan hidup sehat melalui kegiatan bercocok tanam. Kegiatan asesmen praktik ini mendapat respon positif dari siswa. Tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang bermakna, tetapi juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi siswa untuk terus mengembangkan minat dalam bidang agrikultur dan lingkungan. (asw)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun