Bantul (MTsN 9 Bantul)---Memperkenalkan budaya dan tradisi masyarakat dahulu menjadi tujuan utama dalam kegiatan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil'alamin (P5RA) untuk kelas VII dalam tema Bhinneka Tunggal Ika dan topik Satu Hati dalam Balutan Budaya, Senin (07/10/2024). Peserta didik diajak untuk mengenal sekaligus bermain permainan tradisional yang hampir tidak pernah dimainkan oleh generasi saat ini.
Wiwit Lestari, Koordinator P5RA Kelas VII MTsN 9 Bantul, mengungkapkan generasi saat ini lebih menyukai kegiatan di dalam ruangan dan asyik dengan gadget mereka, padahal banyak sekali permainan tradisional tanpa menggunakan gadget yang juga tidak kalah mengasyikkan.
"Kami perkenalkan terlebih dahulu berbagai macam permainan tradisional, pasti di zaman Bapak/Ibu guru fasilitator permainan ini masih sering dimainkan," jelas Wiwit, "namun, berbeda dengan saat ini, inilah yang menjadi salah satu alasan kami memilih permainan tradisional dalam tahapan aksi pada kegiatan P5RA kali ini."
Selain itu, respon siswa selama proses kegiatan berlangsung sangat baik. Hal ini terbukti dengan adanya beberapa siswa yang membawa peralatan bermain dari rumah, seperti congklak atau dakon dan bekel.
"Serasa kembali ke zaman dahulu ketika kita masih SD dan SMP, tetapi hal ini yang patut kita lestarikan dan jaga agar tradisi-tradisi seperti ini tidak tergantikan dengan teknologi," ungkap Umi Jundiyah, Fasilitator kelas VII E. (wwt)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H