Bantul (MTsN 9 Bantul)---Azwin Intan Yufantari, Arsiparis MTs Negeri 9 Bantul, mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Transformasi Layanan Digital Kearsipan dan Penguatan Kompetensi Arsiparis di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY. Kegiatan ini diselenggarakan di KHAS Malioboro Hotel, Senin (08/07/2024). Dibuka langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag DIY, Masmin Afif, kegiatan ini diikuti oleh 58 arsiparis di wilayah Kanwil Kemenag DIY.
Dalam sambutannya, Masmin Afif, menegaskan bahwa salah satu program prioritas Kementerian Agama RI adalah transformasi digital kearsipan. Oleh karena itu, arsiparis harus melek digital. Mereka harus paham bagaimana tata cara pembuatan surat dan penggunaan tanda tangan elektronik (TTE).
Masmin juga menyinggung tentang kasus hilangnya arsip negara baru-baru ini. Masmin berharap, arsiparis di wilayah Kanwil Kemenag DIY dapat melakukan back up data dengan baik dan benar sehingga tidak terjadi hal yang demikian.
Sementara itu, Ahmad Maulana, Koordinator Kearsipan dan Tata Usaha Biro Umum Kemenag RI, selaku narasumber, mengutarakan beberapa masalah pokok dalam kearsipan, yaitu arsip tidak dapat ditemukan karena hilang dan kalaupun ada, arsip tersebut tidak dapat ditemukan secara cepat.
"Kedua masalah ini bersumber pada SDM-nya," tegas Maulana.
Dengan mengikuti kegiatan ini, Azwin berharap dapat meningkatkan kompetensinya dalam pengelolaan arsip, khususnya di MTsN 9 Bantul. Ia mengatakan bahwa digitalisasi arsip memang sangat penting untuk menyelesaikan dua masalah pokok yang disampaikan oleh Maulana.
"Selanjutnya, kami akan segera berkoordinasi dengan pimpinan untuk melakukan transformasi arsip digital di MTsN 9 Bantul," jelas Azwin. (and)
