Mohon tunggu...
Humas Masemba
Humas Masemba Mohon Tunggu... Guru - MTs Negeri 9 Bantul

Akun resmi untuk publikasi MTs Negeri 9 Bantul.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kriteria Penilaian terhadap Ujian Praktik Orasi Kebangsaan MTsN 9 Bantul

2 Februari 2024   20:33 Diperbarui: 2 Februari 2024   20:43 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Bantul (MTsN 9 Bantul)--Dalam ujian praktek orasi kebangsaan di MTsN 9 Bantul, Agung Setyo Winarso, S.Pd. selaku guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bertugas untuk menilai kemampuan siswa-siswa dalam menyampaikan pandangan mereka tentang kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila. Adapun beberapa aspek penting selama proses penilaian.

Kemampuan Berbicara: kemampuan siswa dalam menyampaikan orasi secara jelas, lancar, dan meyakinkan. Kami memperhatikan penggunaan bahasa yang tepat dan baku, serta intonasi yang sesuai untuk menarik perhatian pendengar.

Ketepatan Argumen: kekokohan argumen yang disajikan oleh siswa-siswa dalam orasi mereka. Kami memperhatikan kejelasan dan kedalaman pemahaman mereka tentang topik yang dibahas, serta kemampuan mereka dalam menyajikan argumen yang logis dan terorganisir.

Ekspresi dan Gestur Tubuh: penilaian tanda-tanda kepercayaan diri dan keterlibatan emosional dalam penampilan siswa, serta gestur tubuh yang mendukung dan memperkuat pesan yang disampaikan.

Kepatuhan terhadap Waktu: Sebagai penguji, kami juga menilai kemampuan siswa-siswa dalam mengelola waktu secara efektif selama beorasi. Kami menghargai siswa-siswa yang mampu menyampaikan pesan mereka secara singkat dan padat, sesuai dengan batasan waktu yang telah ditetapkan.

Melalui proses penilaian ini, kami dapat mengevaluasi kemampuan siswa-siswa dalam mengartikulasikan pemikiran tentang kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila dengan jelas dan meyakinkan.

"Kami berharap bahwa ujian praktek orasi kebangsaan ini memberikan pengalaman yang berharga bagi siswa-siswa dalam mengembangkan keterampilan berbicara dan pemahaman tentang pentingnya persatuan dan kebhinekaan dalam membentuk karakter bangsa," pungkas Agung. (asw)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun