Bantul (MTsN 9 Bantul)--Dalam ujian praktek orasi kebangsaan di MTsN 9 Bantul, Agung Setyo Winarso, S.Pd. selaku guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bertugas untuk menilai kemampuan siswa-siswa dalam menyampaikan pandangan mereka tentang kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila. Adapun beberapa aspek penting selama proses penilaian.
Kemampuan Berbicara: kemampuan siswa dalam menyampaikan orasi secara jelas, lancar, dan meyakinkan. Kami memperhatikan penggunaan bahasa yang tepat dan baku, serta intonasi yang sesuai untuk menarik perhatian pendengar.
Ketepatan Argumen: kekokohan argumen yang disajikan oleh siswa-siswa dalam orasi mereka. Kami memperhatikan kejelasan dan kedalaman pemahaman mereka tentang topik yang dibahas, serta kemampuan mereka dalam menyajikan argumen yang logis dan terorganisir.
Ekspresi dan Gestur Tubuh: penilaian tanda-tanda kepercayaan diri dan keterlibatan emosional dalam penampilan siswa, serta gestur tubuh yang mendukung dan memperkuat pesan yang disampaikan.
Kepatuhan terhadap Waktu: Sebagai penguji, kami juga menilai kemampuan siswa-siswa dalam mengelola waktu secara efektif selama beorasi. Kami menghargai siswa-siswa yang mampu menyampaikan pesan mereka secara singkat dan padat, sesuai dengan batasan waktu yang telah ditetapkan.
Melalui proses penilaian ini, kami dapat mengevaluasi kemampuan siswa-siswa dalam mengartikulasikan pemikiran tentang kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila dengan jelas dan meyakinkan.
"Kami berharap bahwa ujian praktek orasi kebangsaan ini memberikan pengalaman yang berharga bagi siswa-siswa dalam mengembangkan keterampilan berbicara dan pemahaman tentang pentingnya persatuan dan kebhinekaan dalam membentuk karakter bangsa," pungkas Agung. (asw)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H