Mohon tunggu...
Humas Masemba
Humas Masemba Mohon Tunggu... Guru - MTs Negeri 9 Bantul

Akun resmi untuk publikasi MTs Negeri 9 Bantul.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Eratkan Silaturahmi, MTsN 9 Bantul Gelar Pengajian SAMARA

4 Februari 2024   12:58 Diperbarui: 4 Februari 2024   13:01 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Bantul (MTsN 9 Bantul) --  Keluarga besar MTsN 9 Bantul mengadakan Pengajian Keluarga Sakinah Mawadah Warahmah (SAMARA) di Rumah Makan Waroeng Sawah, Bantul (19/01/2024). Pengajian dihadiri guru dan keryawan MTsN 9 Bantul yang masih aktif ataupun yang sudah pindah tugas dan purna dengan membagawa keluarga mereka. Kegiatan ini dimulai pukul 14.00 WIB dengan diisi oleh Ustadz Sukirman, pegawai Tata Usaha MTsN 7 Bantul.

Siti Solichah, S.Pd. selaku Kepala MTsN 9 Bantul mengatakan bahwa pengajian SAMARA sangat bagus untuk menjalin silaturahmi guru dan keryawan MTsN 9 Bantul yang masih aktif ataupun yang sudah pindah tugas dan purna. Ia berharap dengan diadakannya pengajian SAMARA secara rutin, keluarga besar MTsN 9 Bantul dapat menjadi keluarga Sakinah Mawadah Warahmah.

"Semoga keluarga besar MTsN 9 Bantul terus terjalin silaturahminya dan bisa menjadi keluarga SAMARA," tutur Solichah.

Dra. Ida Zusnani selaku tuan rumah acara mengucapkan banyak terimakasih kepada tamu undangan yang berkenan hadir dalam pengajian ini. Ia juga memintamaaf jika dalam penyelenggaraan acara ini memiliki banyak kekurangan. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan silaturahmi keluarga besar MTsN 9 Bantul.

Sukirman dalam pengajiannya mengatakan bahwa dimanapun berada, silaturahmi harus tetap terjalin salah satunya dengan acara seperti ini. Pengajian selain menambah ilmu dan wawasan juga dapat menjalin silaturahmi antara yang dekat dengan yang jauh. Menurutnya, silaturahmi akan terus terjalin dengan menghindari 3 sikap, hati keras, pelit, dan sombong. Hati keras membuat sesorang menjadi keras kepala dan tidak mau menerima masukan dari orang lain. Pelit membuat seseorang akan terputus silaturahminya. Sedangkan sombong akan membuat sesorang tidak dapat mengambil pelajaran.

"Agar silaturahmi terus berjalan jauhi sifat sombong, hati keras, dan pelit," tutur Sukirman. (gas)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun