Mohon tunggu...
Humas Masemba
Humas Masemba Mohon Tunggu... Guru - MTs Negeri 9 Bantul

Akun resmi untuk publikasi MTs Negeri 9 Bantul.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ajarkan Pentingnya Resapan Air, MTsN 9 Bantul Ajak Siswa Buat Biopori di Madrasah

4 Februari 2024   13:59 Diperbarui: 4 Februari 2024   14:01 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Bantul (MTsN 9 Bantul) --  Siswa kelas VII MTsN 9 Bantul membuat biopori dari botol bekas pada kegiatan  Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil'alaamin (P5RA) dengan tema gaya hidup berkelanjutan di Semester II Tahun Pelajaran 2023/2024, Bantul (19/01/2024). Biopori merupakan lubang resapan air yang berisi sampah organik. Lubang ini dibuat menggunakan botol air mineral berukuran 1 liter yang dilubangi di berbagai sisi kemudian diisi dengan sampah organik. Botol kemudian ditanam ke dalam tanah di sekitar lingkungan madrasah.

Setiap kelas dibagi empat kelompok untuk membuat biopori. Masing-masing kelompok menyiapkan alat dan bahan seperti botol bekas dan alat pembolong botol. Untuk sampah organiknya, mereka mencari dedaunan gugur di sekitar taman madrasah. Botol bekas yang sudah dibolong dan diisi dengan sampah organik kemudian ditanam di dalam tanah. Mereka mencari tempat di sekitar taman untuk menanam botol menggunakan alat cangkul. Butuh kedalaman 40 centi meter agar botol bekas tertanam sempurna. Terdapat 20 biopori yang berhasil tertanam di lingkungan sekitar madrasah.

Siti Solichah, S.Pd., selaku Kepala MTsN 9 Bantul mengatakan bahwa pada tema hidup berkelanjutan ini, siswa dilatih untuk membuat resapan air yang sangat berguna untuk keberlangsungan kesuburan tanah. Ia mengatakan bahwa selain menyuburkan tanah, biopori juga berfungsi untuk membantu menyerap air ke dalam tanah, mengurangi sampah organik, dan mencegah banjir. Siswa juga dilatih untuk memanfaatkan botol bekas untuk membuat biopori sehingga dapat mengurangi sampah anorganik.

"Biopori merupakan salah satu terobosan untuk mengenalkan kepada siswa bagaimana cara mencegah banjir saat musim hujan tiba. Semoga pelatihan pembuatan biopori ini dapat diterapkan di rumah siswa masing-masing," tutur Solichah. (gas)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun