Bantul (MTsN 9 Bantul) --  Siswa kelas VIII MTsN 9 Bantul membuat batik shibori pada kegiatan  Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil'alaamin (P5RA) dengan tema kearifan lokal di Semester II Tahun Pelajaran 2023/2024, Bantul (19/01/2024). Siswa membuat batik shibori di lingkungan madrasah dengan teknik mengikat kain dengan karet kemudian diberi pewarna sesuai pola. Proses pewarnaan dilakukan dengan hati-hati agar tidak tercampur dangan warna yang lain. Proses ini membutuhkan waktu satu sampai dua jam pembelajaran.
Setiap kelas dibagi empat kelompok untuk membuat batik shibori. Masing-masing kelompok menyiapkan alat dan bahan. Mereka juga bebas berkreasi menggunakan teknik yang diinginkan. Beberapa siswa menggunakan tekni dilipat kemudian diikat dengan karet. Ada juga yang menggunakan teknik diplintir kemudian diikat. Dalam proses pewarnaannya, siswa menggunakan 3 warna, merah, kuning, dan ungu. Masing-masing dimasukan ke dalam botol bekas kemudian sedikit demi sedikit dituangkan ke dalam kain sesuai pola ikatan yang diinginkan. Setelah lebih dari 30 menit ikatan dibuka kemudian di jemur di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung.
Siti Solichah, S.Pd., selaku Kepala MTsN 9 Bantul mengatakan bahwa pada tema kearifan lokal ini, siswa kelas VIII MTsN 9 Bantul dilatih membuat batik shibori. Menurutnya, Yogyakarta terkenal dengan kerajinan batik sehingga dengan diadakan pelatihan membatik dapat mengenalkan dan melatih teknik membatik pada siswa.
"Membatik merupakan salah satu kerajinan yang harus dilestarikan. Salah satunya dengan mengenalkan teknik membatik kepada siswa dalam P5RA ini," tutur Solichah. (gas)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI