Bantul (MAN 2 Bantul) -- Kreativitas siswa kelas XD MAN 2 Bantul terlihat nyata dalam kegiatan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) pada Rabu (15/1/25). Dalam pelajaran yang membahas materi "Daulah Umayyah di Andalusia," siswa diminta membuat poster menggunakan aplikasi Canva. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi, tetapi juga melatih kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi untuk mengekspresikan ide-ide kreatif.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Nur Hasanah Rahmawati, Kepala MAN 2 Bantul. Nur Hasanah menyampaikan bahwa inovasi pembelajaran semacam ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan minat belajar siswa. "Kami mendukung sepenuhnya metode pembelajaran yang melibatkan kreativitas siswa seperti ini. Dengan memanfaatkan aplikasi digital, siswa dapat lebih antusias mempelajari sejarah Islam sekaligus mengasah kemampuan desain mereka," ujarnya.
Khuzaifah, guru mata pelajaran SKI, menginisiasi ide untuk menggabungkan pembelajaran sejarah dengan desain digital. Beliau menjelaskan bahwa tujuan dari pembuatan poster ini adalah untuk mendorong siswa menggali lebih dalam tentang kejayaan Daulah Umayyah di Andalusia. "Saya ingin siswa tidak hanya mendengar cerita sejarah, tetapi juga mampu menuangkannya dalam bentuk visual yang menarik. Canva menjadi pilihan karena mudah diakses dan menyediakan berbagai template kreatif," kata Khuzaifah.
Kegiatan dimulai dengan penjelasan materi tentang Daulah Umayyah di Andalusia, termasuk sejarah perkembangan peradaban, kemajuan ilmu pengetahuan, seni, dan arsitektur di era tersebut. Setelah itu, siswa dibimbing untuk mengakses aplikasi Canva dan memulai desain poster.
Siswa kelas XD menunjukkan semangat yang tinggi selama kegiatan berlangsung. Dengan panduan dari Khuzaifah, mereka dengan cekatan memilih template, menambahkan elemen desain, dan menyusun informasi secara menarik. Salah satu siswa, Nabila, mengaku senang dengan pembelajaran ini. "Membuat poster di Canva itu menyenangkan. Kami bisa belajar sejarah sekaligus berkreasi. Rasanya jadi lebih paham tentang kemajuan Islam di Andalusia," ungkapnya.
Siswa lain, Alvano, juga merasa bahwa kegiatan ini membuat pembelajaran lebih hidup. "Kalau hanya membaca buku, kadang bosan. Tapi dengan membuat poster, kita jadi bisa memahami materi sambil bermain warna dan desain," tuturnya.
Nur Hasanah Rahmawati menegaskan bahwa kegiatan seperti ini perlu terus dikembangkan. Menurutnya, pendekatan yang mengintegrasikan teknologi digital ke dalam pembelajaran dapat mempersiapkan siswa menghadapi tantangan zaman. "Kami berharap metode seperti ini bisa diterapkan di mata pelajaran lain, sehingga siswa semakin termotivasi untuk belajar," ujarnya.
Khuzaifah menambahkan, poster-poster yang dihasilkan siswa akan dipamerkan di ruang kelas sebagai bentuk penghargaan atas usaha mereka. "Semoga ini menjadi pengalaman yang berkesan dan memotivasi mereka untuk terus belajar sejarah Islam dengan cara yang kreatif," tutupnya.
Dengan kegiatan ini, MAN 2 Bantul kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan perkembangan teknologi. Siswa tidak hanya belajar tentang sejarah Islam, tetapi juga mengembangkan kemampuan digital yang bermanfaat bagi masa depan.