Bantul, 9 Januari 2025 -- Siswa kelas XI B MAN 2 Bantul menunjukkan antusiasme luar biasa dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran Akidah Akhlak yang dilaksanakan pada Kamis, 9 Januari 2025. Dalam kegiatan tersebut, siswa mempresentasikan hasil studi kasus terkait pergaulan remaja selama dua bulan terakhir. Pembelajaran ini dipandu oleh guru Akidah Akhlak, yang memberikan arahan dan motivasi kepada siswa untuk menggali isu-isu aktual secara mendalam.
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah kreatif dalam membangun kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga akhlak mulia dalam pergaulan. "Saya sangat bangga melihat siswa-siswi kita begitu semangat menyampaikan ide dan pemahaman mereka. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk melatih kepekaan sosial dan menanamkan nilai-nilai akhlak yang kuat," ungkapnya.
Kegiatan ini diawali dengan penjelasan dari Khuzaifah mengenai fenomena pergaulan remaja masa kini, termasuk dampak positif dan negatif yang dapat terjadi. Siswa kemudian diminta untuk melakukan observasi dan analisis sederhana terkait isu-isu pergaulan di lingkungan sekitar mereka selama dua bulan terakhir.
Setelah melakukan studi kasus, siswa mempersiapkan presentasi kelompok untuk menyampaikan temuan mereka di depan kelas. Setiap kelompok diminta untuk membahas topik spesifik, seperti pengaruh media sosial terhadap pergaulan, pentingnya komunikasi dengan orang tua, serta risiko pergaulan bebas.
"Kami ingin siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menganalisis permasalahan nyata yang terjadi di sekitar mereka. Dengan begitu, pembelajaran menjadi lebih relevan dan bermakna," jelas Khuzaifah.
Selama sesi presentasi, siswa menunjukkan semangat tinggi dalam menyampaikan hasil temuan mereka. Salah satu kelompok yang membahas topik "Peran Teman Sebaya dalam Menentukan Pilihan Pergaulan" memaparkan data hasil wawancara dengan rekan sebaya mereka.
Salah satu anggota kelompok, Hanum, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan banyak pelajaran. "Kami jadi lebih memahami bagaimana memilih teman yang baik dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari. Rasanya senang bisa berbagi pengalaman dengan teman-teman lainnya," ujarnya.
Di sisi lain, kelompok lain yang mengangkat tema "Dampak Media Sosial terhadap Perilaku Remaja" memaparkan hasil observasi mereka tentang tren penggunaan media sosial di kalangan remaja. Mereka juga memberikan solusi kreatif untuk memanfaatkan media sosial secara positif.
Nur Hasanah Rahmawati memuji kegiatan ini sebagai metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. "Dengan melibatkan siswa secara aktif seperti ini, mereka tidak hanya belajar teori tetapi juga melatih keterampilan komunikasi, analisis, dan kerja sama. Ini adalah bagian dari upaya kita mencetak generasi yang berakhlak mulia dan cerdas," katanya.
Khuzaifah berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk menanamkan kesadaran moral dan sosial pada siswa. "Saya ingin siswa mampu menjadi individu yang tidak hanya paham tentang akhlak mulia, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya.