Mohon tunggu...
humas MAN 2 Bantul
humas MAN 2 Bantul Mohon Tunggu... Guru - Humas MAN 2 Bantul

Instansi Pendidikan setingkat SMA di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia di Bantul DIY

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kreatif dan Antusias, Siswa MAN 2 Bantul Presentasikan Studi Kasus Pergaulan Remaja di Kelas Akidah Akhlak

30 Januari 2025   14:23 Diperbarui: 30 Januari 2025   14:23 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persentasi Siswa Kelas XI-B

Bantul, 9 Januari 2025 -- Siswa kelas XI B MAN 2 Bantul menunjukkan antusiasme luar biasa dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran Akidah Akhlak yang dilaksanakan pada Kamis, 9 Januari 2025. Dalam kegiatan tersebut, siswa mempresentasikan hasil studi kasus terkait pergaulan remaja selama dua bulan terakhir. Pembelajaran ini dipandu oleh guru Akidah Akhlak, yang memberikan arahan dan motivasi kepada siswa untuk menggali isu-isu aktual secara mendalam.

Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah kreatif dalam membangun kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga akhlak mulia dalam pergaulan. "Saya sangat bangga melihat siswa-siswi kita begitu semangat menyampaikan ide dan pemahaman mereka. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk melatih kepekaan sosial dan menanamkan nilai-nilai akhlak yang kuat," ungkapnya.

Kegiatan ini diawali dengan penjelasan dari Khuzaifah mengenai fenomena pergaulan remaja masa kini, termasuk dampak positif dan negatif yang dapat terjadi. Siswa kemudian diminta untuk melakukan observasi dan analisis sederhana terkait isu-isu pergaulan di lingkungan sekitar mereka selama dua bulan terakhir.

Setelah melakukan studi kasus, siswa mempersiapkan presentasi kelompok untuk menyampaikan temuan mereka di depan kelas. Setiap kelompok diminta untuk membahas topik spesifik, seperti pengaruh media sosial terhadap pergaulan, pentingnya komunikasi dengan orang tua, serta risiko pergaulan bebas.

"Kami ingin siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menganalisis permasalahan nyata yang terjadi di sekitar mereka. Dengan begitu, pembelajaran menjadi lebih relevan dan bermakna," jelas Khuzaifah.

Selama sesi presentasi, siswa menunjukkan semangat tinggi dalam menyampaikan hasil temuan mereka. Salah satu kelompok yang membahas topik "Peran Teman Sebaya dalam Menentukan Pilihan Pergaulan" memaparkan data hasil wawancara dengan rekan sebaya mereka.

Salah satu anggota kelompok, Hanum, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan banyak pelajaran. "Kami jadi lebih memahami bagaimana memilih teman yang baik dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari. Rasanya senang bisa berbagi pengalaman dengan teman-teman lainnya," ujarnya.

Di sisi lain, kelompok lain yang mengangkat tema "Dampak Media Sosial terhadap Perilaku Remaja" memaparkan hasil observasi mereka tentang tren penggunaan media sosial di kalangan remaja. Mereka juga memberikan solusi kreatif untuk memanfaatkan media sosial secara positif.

Nur Hasanah Rahmawati memuji kegiatan ini sebagai metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. "Dengan melibatkan siswa secara aktif seperti ini, mereka tidak hanya belajar teori tetapi juga melatih keterampilan komunikasi, analisis, dan kerja sama. Ini adalah bagian dari upaya kita mencetak generasi yang berakhlak mulia dan cerdas," katanya.

Khuzaifah berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk menanamkan kesadaran moral dan sosial pada siswa. "Saya ingin siswa mampu menjadi individu yang tidak hanya paham tentang akhlak mulia, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun