Sleman, 2 Januari 2025 -- Di penghujung tahun 2024 dengan penuh kebanggaan, MAN 2 Bantul kembali menunjukkan keunggulannya di bidang non akademik, melalui ajang bergengsi Piala Raja #2 Tingkat Jawa-Bali cabang pencak silat. Acara yang berlangsung pada 28-31 Desember 2024 di GOR Pangukan, Sleman, Yogyakarta, menjadi saksi kerja keras dan dedikasi para atlet muda dari daerah Jawa -- Bali.
Turnamen ini diikuti oleh 200 kontingen dari berbagai sekolah dan perguruan silat di wilayah Jawa dan Bali, dengan jumlah peserta mencapai 1.500 orang. Persaingan yang ketat tidak menyurutkan semangat tim MAN 2 Bantul, yang mengirimkan enam atlet terbaiknya yang terdiri dari tiga siswa putra dan tiga siswa putri, untuk berlaga di berbagai kelas tanding.
Pada kompetisi kali ini, atlet MAN 2 Bantul berhasil membawa pulang empat medali, terdiri dari satu medali emas, satu medali perak, dan dua medali perunggu. Prestasi ini menjadi bukti nyata dedikasi sekolah dalam membina bakat-bakat muda di bidang olahraga tradisional Indonesia. Atlet pencak silat putri, Zahra Riana Salsabila, siswi kelas XI, tampil gemilang di kategori Tanding Remaja Putri Kelas K. Dengan teknik yang memukau dan strategi yang matang, Zahra berhasil mengalahkan lawan-lawannya dan meraih Juara I, membawa pulang medali emas untuk MAN 2 Bantul. Sedangkan Muhammad Alvian Nur Ihsan, siswa kelas X, juga menunjukkan performa luar biasa di kategori Tanding Remaja Putra Kelas I. Meskipun harus menghadapi lawan yang tangguh, Alvian berhasil meraih Juara II, sekaligus mempersembahkan medali perak.
Pada kategori Tanding Remaja Putri Kelas C, Wening Nur Arofah dengan perjuangan yang luar biasa berbuah manis dengan meraih Juara III, meraih  medali perunggu. Ditutup dengan penampilan Muhammad Yafi Taqiyudin Faras siswa kelas X, yang turut menyumbangkan prestasi dengan meraih Juara III di kategori Tanding Remaja Putra Kelas F.
Apresiasi dan Harapan
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag. M.M, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para atlet dan pelatih yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan diri menghadapi kompetisi ini. "Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras, disiplin, dan doa dari semua pihak. Kami bangga atas pencapaian para siswa yang tidak hanya mengharumkan nama sekolah tetapi juga membuktikan bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk berprestasi di tingkat nasional," ujarnya.Â
Selain itu, Nur Hasanah juga menekankan pentingnya dukungan dari sekolah dalam menyediakan fasilitas dan pelatihan yang memadai untuk para atlet. "Ke depan, kami akan terus mendorong siswa-siswi untuk mengembangkan bakat mereka, baik di bidang akademik maupun non-akademik," tambahnya
Ajang Piala Raja ini tidak hanya menjadi kompetisi olahraga, tetapi juga wadah untuk melestarikan seni bela diri tradisional Indonesia, pencak silat. Dengan semakin banyaknya generasi muda yang terlibat dalam kompetisi seperti ini, diharapkan pencak silat dapat terus berkembang dan diakui secara luas, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.
Prestasi yang diraih oleh MAN 2 Bantul di penghujung tahun ini menjadi motivasi besar bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi. Semoga semangat juang dan dedikasi para atlet muda ini menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya. MAN 2 Bantul, terus melangkah maju menuju kejayaan!
Kontributor: Is DwiyantiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H