Bantul (MAN 2 Bantul) -- Pembelajaran mata pelajaran Ekonomi Akuntansi dengan sistem blok (Simbok) di MAN 2 Bantul resmi berakhir pada minggu ini. Sebagai penutup, para siswa diajak untuk menyampaikan kritik dan saran terhadap metode pembelajaran tersebut dalam forum refleksi bersama.
Sistem blok, yang diterapkan untuk memadatkan jadwal pembelajaran dalam waktu singkat, diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih fokus dan mendalam. Namun, evaluasi dari siswa memberikan pandangan yang beragam terkait efektivitas metode ini.
Dalam sesi diskusi, beberapa siswa mengungkapkan tantangan yang mereka hadapi selama pembelajaran sistem blok: 1) Padatnya Materi "Materinya terlalu banyak untuk dipelajari dalam waktu yang singkat. Kadang kami merasa kewalahan, terutama saat mendekati ujian," ungkap salah satu siswa, Firman. 2) Kurangnya Waktu untuk Pemahaman Mendalam
Siswa lainnya, Aditya, menambahkan bahwa sistem blok membuat mereka sulit untuk mendalami konsep-konsep tertentu. "Beberapa materi akuntansi membutuhkan waktu untuk benar-benar dipahami, tetapi jadwal yang padat membuat kami hanya belajar untuk sekadar mengingat, bukan memahami."
Meski begitu, siswa juga memberikan saran konstruktif untuk peningkatan pembelajaran di masa depan: 1) Pengurangan Beban Materi. Siswa menyarankan agar materi yang diajarkan diprioritaskan pada topik-topik inti yang benar-benar esensial. 2) Penambahan Kegiatan Praktis "Akan lebih baik jika ada lebih banyak praktik, seperti menggunakan software akuntansi sederhana atau menyusun laporan keuangan dari kasus nyata," usul Jasmin, salah satu siswa. 3) Pendampingan Belajar Tambahan. Beberapa siswa mengusulkan adanya sesi konsultasi atau bimbingan tambahan di luar jam pembelajaran untuk membahas materi yang dianggap sulit.
Guru Ekonomi Akuntansi, Ibu Mas Indah Murdaningrum, S.Pd., mengapresiasi masukan yang diberikan oleh para siswa. Menurutnya, refleksi ini menjadi bagian penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. "Kami memahami tantangan yang dihadapi siswa. Kritik dan saran ini akan menjadi bahan evaluasi kami untuk menyusun metode pembelajaran yang lebih baik di masa depan, termasuk kemungkinan memodifikasi sistem blok agar lebih fleksibel, hasil diskusi ini akan dijadikan bahan pertimbangan oleh pihak sekolah dalam merancang pembelajaran di semester berikutnya." Tandas Mas Indah.
Penutupan pembelajaran diakhiri dengan ucapan terima kasih dari guru kepada siswa atas kerja sama dan semangat belajar mereka selama sistem blok berlangsung. Dengan refleksi dan evaluasi yang komprehensif ini, pembelajaran Ekonomi Akuntansi di MAN 2 Bantul diharapkan dapat terus berkembang, menghadirkan metode yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan siswa. (MIM).
Kontributor : Mas Indah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H