Mohon tunggu...
humas MAN 2 Bantul
humas MAN 2 Bantul Mohon Tunggu... Guru - Humas MAN 2 Bantul

Instansi Pendidikan setingkat SMA di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia di Bantul DIY

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tujilah, S.Pd. Ikuti Pelatihan Online PINTAR Kemenag, Dukung Program Madrasah Inklusi di MAN 2 Bantul

6 Desember 2024   13:36 Diperbarui: 6 Desember 2024   14:57 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi MAN 2 Bantul 2024

Bantul (MAN 2 Bantul) -- Tujilah, S.Pd, guru Fisika sekaligus Kepala Perpustakaan MAN 2 Bantul, kembali menunjukkan dedikasi dan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Ia mengikuti pelatihan daring melalui platform PINTAR yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI pada tanggal 5 hingga 10 Agustus 2024.

Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman guru dalam mendukung program madrasah inklusi yang tengah dirintis oleh MAN 2 Bantul. Sebagai salah satu madrasah unggulan di Bantul, MAN 2 Bantul berupaya menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan ramah bagi semua peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Di tengah padatnya agenda, Tujilah berhasil membagi waktu antara mengawasi pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) 1 dan mengikuti sesi pelatihan. "Pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan madrasah saat ini. Kami ingin memastikan bahwa MAN 2 Bantul siap menjadi madrasah inklusi yang memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi semua siswa," ujar Tujilah.

Materi pelatihan mencakup berbagai aspek penting, seperti strategi pembelajaran inklusif, manajemen kelas yang mendukung keberagaman, dan pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi. Hal ini sejalan dengan visi Tujilah untuk terus memanfaatkan teknologi dalam pengajaran, sebagaimana ia telah terlibat dalam pengembangan media pembelajaran fisika sebelumnya.

Keterlibatan Tujilah dalam pelatihan ini juga didukung oleh pengalamannya sebagai kepala Perpustakaan Mutiara Ilmu MAN 2 Bantul, yang dikenal dengan berbagai program inovatif seperti literasi Islami. Ia berharap dapat mengintegrasikan hasil pelatihan dengan program literasi madrasah, sehingga mendukung terciptanya budaya belajar yang inklusif dan menyeluruh.

"Madrasah inklusi bukan hanya soal menyediakan akses bagi semua siswa, tetapi juga memastikan bahwa setiap siswa merasa diterima dan dapat berkembang sesuai potensinya," tambah Tujilah.

Dengan pelatihan ini, MAN 2 Bantul diharapkan semakin siap mengimplementasikan program madrasah inklusi, menjadikan pendidikan lebih merata dan berkeadilan bagi seluruh peserta didik.

Kontributor : Tujilah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun