Syiar Santri MAN PK MAN 1 Yogyakarta Bawa Cahaya Islam Hingga Plosodoyong

Gunungkidul -  MAN PK MAN 1 Yogyakarta kembali menyelenggarakan Syiar Santri MAN PK Tahun 2025 yang bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dan pengabdian kepada masyarakat, dengan mengangkat tema "Santri Peduli Menebar Berkah Bagi Negeri". Bertempat di Dusun Plosodoyong, Kelurahan Ngalang, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul yang berlangsung pada hari Jumat s.d Senin (17 s.d 20 Januari 2025)
Seluruh santri kelas XI MAN PK MAN 1 Yogyakarta yang berjumlah empat puluh delapan (48) santri terbagi dalam delapan posko, termasuk posko 3. Kegiatan yang dilaksanakan di posko 3 meliputi Kegiatan yaumiyah yang diadakan setelah sholat berjamaah yaitu tadarus Al-Qur'an, majelis ta'lim, dan TPA  "Taman pendidikan al-Quran" meliputi pembelajaran membaca al-Quran dengan metode ummi, doa sehari-hari  pelatihan origami "seni melipat kertas", dan berbagai lomba, seperti lomba adzan, sambung ayat, estafet karet, estafet sarung, dan juga estafet kardus.

Sebagai puncak acara, santri MANPK MAN 1 Yogyakarta menyelenggarakan Tabligh Akbar di Masjid At-Taqwa. Kegiatan Tabligh Akbar ini di meriahkan oleh hadroh kasyiful qurob untuk membacakan sholawat simtudduror dan di lanjutkan tausyiah oleh ustadz Hilman Abdullah.

Dalam acara pelepasan Syiar Santri MAN PK Tahun 2025, Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd menyampaikan tujuan dari kegiatan ini. Beliau menyampaikan "Kegiatan syiar ini merupakan wujud nyata dari semangat dakwah, pengabdian, dan pembentukan karakter santri sebagai generasi muda Islam yang memiliki tanggung jawab sosial. Melalui program ini, kalian tidak hanya mengasah ilmu dan keterampilan, tetapi juga menerapkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan bermasyarakat" tutup Wiranto.

Bapak Sartijan, salahsatu tokoh masyarakat setempat  mengapresiasi penyelenggaraan Syiar Santri MAN PK MAN 1 Yogyakarta " kami sangat bangga masih ada anak-anak muda yang peduli dengan agama, program seperti ini harusnya diselenggarakan oleh setiap sekolah agar keberlangsungan dakwah islamiyah terus terjaga. Teruskan perjuangan para ulama, tetap semangat dan jadilah mutiara yang berkilauan dimanapun kelak kalian berada. Tutup Sartijan. Ha