Pasuruan , Sebanyak 59 Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) harus berjalan kaki sejauh 18 kilometer untuk mengambil baret berlogo pengayoman.Â
Mereka secara berkelompok melalui medan tertentu untuk mengambil baret kebanggaan tersebut. Mulai dari area perkotaan, pedesaan, melintasi sungai dan persawahan, tambang pasir hingga menuju finish di Makam Cina Gunung Gangsir.Â
Memang menyusuri jalan tersebut terasa berat, namun tudak mematahkan semangat Polsuspas yang berasal dari Korwil Malang dan Korwil Surabaya itu.Â
Peserta dilepas secara seremonial oleh Plt. Kadiv Pemasyarakatan Gun Gun Gunawan di Rutan Bangil pada siang hari. Sebelumnya mereka melaksanakan Pembinaan Fisik Mental dan Disiplin (FMD) di wilayah Bangil Pasuruan.Â
Putri salah satunya. Petugas dari Lapas Perempuan Malang mengaku senang bisa menjalani proses FMD. Meski harus bersusah payah dari siang hingga dini hari dia mengaku tidak kapok mengikutinya. "Ini sangat baik untuk mental dan kepercayaan diri kami semua," jelasnya.Â
Sementara itu Gun Gun mengaku bangga kepada para Polsuspas yang telah berhasil melalui berbagai rintangan dalam FMD tersebut. Kegiatan tersebut juga sebagai salah satu bentuk implementasi dari arahan Dirjen Pemasyarakatan yaitu tiga kunci Pemasyarakatan.Â
"Salah satunya sinergitas. Kegiatan ini sebagai bentuk sinergitas ke dalam, dimana para petugas Polsuspas di wilayah Jatim bisa saling mengenal dan diharapkan bisa membangun sinergitas yang baik," urainya.Â
-humas lapas pasuruan-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H