Mohon tunggu...
Humas Lapastika
Humas Lapastika Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa

Jl. Lembaga Bollangi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

591 WBP Lapas Narkotika Sungguminasa Ikuti Screening CXR, Deteksi Dini Kasus TBC

18 Agustus 2023   13:05 Diperbarui: 18 Agustus 2023   13:10 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humas Lapas Narkotika kelas IIA Sungguminasa

Sungguminasa,-Sebanyak 591 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Sungguminasa mengikuti pemeriksaan TBC melalui metode screening Chest X-Ray, Jum'at (18/08).Kegiatan deteksi TBC atau Active Case Finding (ACF) TBC merupakan progam Direktorat Perawatan, Kesehatan dan Rehabilitasi Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM bekerjasama dengan Tim Kerja TBC Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan kepada 206.330 Tahanan, Narapidana, Anak, Anak Binaan di 374 Lapas dan Rutan pada 33 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM.

Kegiatan deteksi TBC pada Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa rencananya akan berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 18, 19, 22 Agustus dengan target 200 WBP tiap harinya bertempat di selasar kunjungan Lapas.  Dalam pelaksanaanya Lapastika Sungguminasa bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kemenkumham Sulsel, Dinas Kesehatan Kab. Gowa, Puskesmas Pattallassang, Puskesmas Bontomarannu dan Pelaksana Rongent dari PT. Tirta Medical Center.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Dirkeswat Ditjenpas Kemenkumham RI No. PAS.06-PK.06.07-710 tentang Skrining TBC dengan Intervensi Ronsen Dada yang bertujuan untuk mengendalikan penularan penyakit TBC dikalangan Tahanan, Narapidana, Anak pada Rutan, Lapas, dan LPKA.

Kepala Lapas Narkotika Sungguminasa, Andi Mohammad Syarif, didampingi Kasubsi Bimaswat, Awaluddin, dan Dokter Madya, dr.Muslih Imany Paramma mengawasi secara langsung jalannya kegiatan screening pada hari pertama ini.

Kalapas, Andi menyampaikan bahwa pemeriksaaan TBC ini merupakan program nasional oleh Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Ditjen Pemasyarakatan guna deteksi dini dan memutus mata rantai penyebaran TBC yang terjadi dalam Lapas. Beliau berharap kegiatan ini sukses, dan apabila ditemukan warga binaan yang memiliki gejala agar segera ditindaklanjuti.

Terlihat antusias Warga Binaan dalam mengikuti pemeriksaan TBC ini, satu persatu Warga Binaan melakukan pendaftaran, skrining gejala oleh paramedis Lapas, dan rongent dada yang dilaksanakan pada Mobile Health, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan dokter oleh PT.Tirta Medical Center.

Skrining TB dengan teknologi Chest X-Ray dilakukan setelah skrining gejala untuk mendeteksi secara langsung dengan rongent, jika dipastikan terdapat gejala TBC akan dilanjutkan dengan Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) berdasarkan hasil skrining gejala dan CXR.

#kumhamsulsel
#kumhampasti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun