Mohon tunggu...
Lapas Jogja
Lapas Jogja Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta

Dikelola oleh Tim Hubungan Masyarakat Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta. Lapas Jogja atau Lapas Wirogunan adalah lapas tertua di D.I. Yogyakarta, dibangun pada masa kolonial 1917, merupakan bagian dari Kantor Wilayah Kemenkumham D.I. Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Dukung Program Menteri Imipas, Lapas Yogyakarta Luncuran Buku Dokumentasi Program Akselerasi

18 November 2024   13:11 Diperbarui: 18 November 2024   13:12 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Humas Lapas Yogyakarta

YOGYAKARTA -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta meluncurkan buku yang mendokumentasikan implementasi program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) pada Senin (18/11). Buku tersebut menjadi bukti nyata dari langkah-langkah konkret yang telah diambil Lapas Yogyakarta dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih humanis, transparan, efisien, dan berkeadilan.

Dalam peluncurannya, Kepala Lapas Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo, menegaskan bahwa buku ini merupakan wujud dukungan terhadap misi presiden melalui Asta Cita dan 13 Program Akselerasi Menteri Imipas. "Kami berharap buku ini tidak hanya menjadi dokumentasi, tetapi juga inspirasi bagi satuan kerja lain untuk terus berinovasi," ungkap Soleh dalam sambutannya.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham D.I. Yogyakarta, Muhammad Ali Syeh Bana, memberikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan Lapas Yogyakarta. Ia menjelaskan bahwa buku ini mencakup berbagai program unggulan, seperti pemberantasan narkoba, pemberdayaan warga binaan melalui ketahanan pangan, dan inisiatif bantuan sosial untuk keluarga narapidana.

"Salah satu yang menarik adalah program pengelolaan premi untuk keluarga narapidana yang bekerja. Ini mencerminkan perhatian yang besar terhadap aspek kemanusiaan," ujar Ali. Ia juga menyoroti keberhasilan program budidaya ikan lele yang memberikan keterampilan baru bagi warga binaan sekaligus mendukung ketahanan pangan di dalam lapas.

Ali menambahkan, buku ini diharapkan dapat menjadi panduan dan motivasi bagi lembaga pemasyarakatan lain untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan publik. "Mari kita bersama-sama menciptakan pemasyarakatan yang lebih baik dan berkelanjutan," tutupnya.

Peluncuran buku ini menjadi langkah strategis dalam mempromosikan transparansi dan inovasi di lingkungan pemasyarakatan, sekaligus menginspirasi transformasi serupa di tingkat nasional. [Humas Lapas Yogyakarta]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun