Mohon tunggu...
Lapas Jogja
Lapas Jogja Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta

Dikelola oleh Tim Hubungan Masyarakat Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta. Lapas Jogja atau Lapas Wirogunan adalah lapas tertua di D.I. Yogyakarta, dibangun pada masa kolonial 1917, merupakan bagian dari Kantor Wilayah Kemenkumham D.I. Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Ombudsman Australia Mengapresiasi Pelayanan Publik Lapas Yogyakarta

7 November 2023   22:36 Diperbarui: 8 November 2023   12:46 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meninjau Dapur bakpia.| Foto: Husni/ Lapas Jogja

YOGYAKARTA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta menerima kunjungan kerja dari Commonwealth Ombudsman Australia pada Selasa (7/11) siang. Kepala Commonwealth Ombudsman Australia, Iain Anderson, mengapresiasi pelayanan publik dan pembinaan humanis di Lapas Yogyakarta terhadap para warga binaan."Sebagai orang Ombudsman, saya menaruh perhatian terhadap hak asasi manusia. Dalam hal ini, kita mengenal Mandela Rules, kesepakatan internasional ini memuat hak-hak narapidana di dalam lapas. Dan hari ini, saya menyaksikan langsung hak-hak tersebut dipenuhi di Lapas Yogyakarta ini, saya sangat terkesan apa yang saya lihat," ungkap Anderson.

Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam hal ini diwakili Kepala Divisi Pemasyarakatan, Agung Aribawa, mengucapkan terima kasih atas apresiasi tersebut. Ia kembali menegaskan bahwa konsep pembinaan yang ada di Lapas Yogyakarta merupakan konsep yang humanis.

"Mulai dari bentuk bangunan hingga fasilitas pendukung bagi kelompok rentan semua terkonsep sesuai aturan dan kebutuhan, sehingga kami harapkan baik masyarakat, keluarga warga binaan, maupun warga binaan itu sendiri mendapatkan pelayanan publik yang maksimal," tegas Kadivpas.

Menelusuri Wahana Edukasi Pemasyarakatan.| Foto: Husni/ Lapas Jogja
Menelusuri Wahana Edukasi Pemasyarakatan.| Foto: Husni/ Lapas Jogja
Sementara itu, Kepala Lapas Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo, menambahkan bahwa pembinaan di Lapas Yogyakarta dilaksanakan dengan pendekatan budaya.

"Terima kasih atas kehadiran Ombudsman Australia di Lapas Yogyakarta, sehingga dapat melihat langsung pembinaan yang ada di kami. Pendekatan kami dalam pembinaan adalah pendekatan budaya, kegiatan-kegiatan yang kami laksanakan mengarah kesana," tambah Soleh.

Selanjutnya, Tim Ombudsman Australia melakukan tinjauan lapangan, mulai dari fasilitas pelayanan disabilitas, penyelenggaraan makanan dan kebersihan dapur, penyelenggaraan perawatan kesehatan serta fasilitas pendukung di Klinik Pratama Lapas Yogyakarta.

Tak luput dari tinjauan tim, yakni inovasi berbasis Teknologi Informasi ASCENA (Assessment Center Narapidana) Lapas Yogyakarta.

"Ascena dibangun sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi dalam pemberian remisi atau program asimilasi bagi warga binaan yang tengah menjalani hukuman di Lapas Yogyakarta. Ascena juga memuat sejumlah data penilaian SPPN, meliputi nilai pembinaan kepribadian, nilai pembinaan kemandirian, nilai sikap narapidana, hingga mempersiapkan kondisi mental narapidana baik saat pertama di lapas maupun saat akan keluar dari lapas, dimana semua data tersebut kami input secara digital," jelas Kepala Lapas.

Meninjau Dapur bakpia.| Foto: Husni/ Lapas Jogja
Meninjau Dapur bakpia.| Foto: Husni/ Lapas Jogja
Usai tinjauan lapangan, tim dari Ombudsman dan Lapas Yogyakarta berbagi pengalaman terkait layanan publik yang ramah terhadap kelompok rentan di Aula Sasana Krida Wiraguna.


Dalam kunjungan ini, turut hadir Ombudsman Republik Indonesia (ORI), ORI Perwakilan DIY, PUSHAM UII, The Asia Foundation, AIPJ2, Department of foreign Affairs and Trade Kedutaan Besar Australia, dan Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY. [Humas Lapas Jogja]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun