YOGYAKARTA- Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta, Kanwil Kemenkumham DIY, menerima pelatihan menjadi barista profesional pada Kamis (12/1). Kegiatan ini hasil kerja sama pihak lapas dengan Stay Lounge Cafe Risna Group Yogyakarta.
Kepala Lapas Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo, mengungkapkan bahwa pelatihan barista yang diselenggarakan pihaknya diharapkan dapat bermanfaat bagi warga binaan ketika selesai menjalani masa pidana.
"Kegiatan ini kami adakan sebagai bentuk keseriusan Lapas Yogyakarta dalam membekali keterampilan kemandirian bagi warga binaan untuk bekal saat sudah bebas," ungkapnya.
Kepala Lapas juga meberikan motivasi kepada para peserta untuk serius dalam mengikuti kegiatan ini agar bisa menyerap dan mengembangkan ilmunya.
Sementara itu, dalam Kegiatan yang bertajuk 'Seminar Pelatihan Harapan Secangkir Kopi' tersebut, para warga binaan dilatih meracik kopi dengan teknik manual dan mesin. Ada pula praktik menyiapkan dan menyajikan kopi secara profesional. Tak hanya itu, WBP juga diajarkan bagaimana seluk-beluk dalam membangun sebuah bisnis kedai kopi oleh tim dari Stay Lounge Cafe, yang disampaikan oleh Renny Rosiana.
Salah satu warga binaan, berinisial SA, yang mejadi peserta pelatihan, mengatakan bahwa pelatihan ini memberinya ilmu baru.
"Saya senang mengikuti pelatihan ini juga mendapatkan ilmu baru yg belum pernah saya dapatkan sebelumnya," ujarnya.
Selain itu SA juga bertekad dengan bekal ilmu ini, Ia berencana membuka dan mengembangkan kembali usaha coffee shop-nya yang sempat tutup.
"Sebelumnya sudah pernah membuka usaha coffee shop dan rencana ke depan akan mengembangkan (lagi) usaha tersebut," ungkapnya.
Pelatihan berkonsep seminar ini diikuti oleh 20 orang WBP. Para peserta tampak antusias dengan proses praktik pengolahan kopi secara profesional ini. Tak jarang pemateri juga menyisipkan motivasi untuk para warga binaan di tengah pemaparannya.
"Ketika uang ini diremas orang, diinjak, bahkan dibuang ke tong sampah, kira-kira masih bisa buat beli sesuatu nggak? Demikian juga hidup teman-teman semua tetap berharga dan memiliki masa depan yang baik, asalkan mau berubah," tutur Renny Rosiana menyemangati warga binaan. [Tim Humas Lapas Jogja]